KM Itera dan FKPPIB Kampanyekan Brantas Tuntas Judi Online dengan Tagline 'Tobat Sebelum Melarat'

Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (KM Itera) dan Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia Bersatu (FKPPIB) -Foto: Istimewa-

BANDAR LAMPUNG – Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (KM Itera) dan Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia Bersatu (FKPPIB) — organisasi anak-anak karyawan BUMN — memasang spanduk kampanye anti-judi online di beberapa titik strategis di Bandar Lampung.

"Setelah beberapa waktu lalu mengadakan diskusi bersama FKPPIB, hari ini kami melakukan aksi nyata berkampanye dengan media spanduk di Bandar Lampung, sebagai bentuk dorongan kepada Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memberantas judi online," terang Presiden KM Itera, Khadhi Abdillah di Bandar Lampung, Sabtu 29 Juni 2024.

Khadhi Abdillah menjelaskan kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online dan mendorong para penjudi untuk berhenti sebelum terlambat.

Spanduk tersebut bertuliskan 'Brantas Tuntas Judi Online' dengan tagline #TobatSebelumMelarat.

BACA JUGA:Garuda Indonesia Meminta Maaf atas Penyesuaian Jadwal Pemulangan Jamaah Haji

BACA JUGA:Pertahankan Zero Konflik Hadapi Pilkada

"Kampanye ini juga mengajak masyarakat untuk melaporkan aktivitas judi online kepada pihak berwenang," ungkap Khadhi Abdillah didampingi Sholichul Anwari, Ketua Bidang Hukum dan HAM FKPPIB.

Lebih lanjut Khadhi Abdillah menerangkan bahwa judi online merupakan masalah serius yang dapat merusak kehidupan banyak orang. "

Judi online dapat menyebabkan kecanduan, utang, dan bahkan bunuh diri," ujarnya.

"Kami ingin mengimbau masyarakat untuk menjauhi judi online dan mencari hiburan yang lebih positif," uraian Mahasiswa Fakultas Teknik Industri Itera itu.

BACA JUGA:Sumatera Selatan Bakal Menjadi 26 Kabupaten/Kota : Berikut 9 Calon Daerah Persiapan yang Segera Diresmikan !

BACA JUGA:Bersama Lawan Judi Online: Menjaga Generasi Muda dari Ancaman Berbahaya

Senada, Ketua Bidang Hukum dan HAM FKPPIB Sholichul Anwari menambahkan bahwa perempuan dan anak-anak sangat rentan terhadap bahaya judi online.

"Perempuan dan anak-anak rentan menjadi korban eksploitasi dan kekerasan dalam aktivitas judi online," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan