HARUS MEMENUHI SYARAT

Hewan kurban yang dijual di Kota Palembang-Foto : ANTARA -

Yang menjadi syarat utama hewan qurban dikatakan pemilik  Pondok Pesantren (Ponpes) Ar Risalah ini adalah hewan ternak yang sehat dan tidak cacat atau memiliki fisik yang sempurna. 

"Misalnya kakinya ada bekas patah atau telinganya congek itu tidak diperbolehkan," contoh Syaiful.

BACA JUGA:Polisi dan Bos Penyulingan Minyak Ilegal Kucing-kucingan !

BACA JUGA:Serangan Israel di Gaza Tengah : Jumlah Korban Tewas Meningkat Menjadi 210 Orang

Kemudian lanjutnya, usia hewan kurban itu baik kambing, sapi atau kerbau harus diatas dua tahun atau giginya taringnya sudah tumbuh. Kalau bisa sudah bertanduk besar. 

"Nabi itu mencontohkan hewan kurban dengan hewan yang sudah bertanduk besar, seperti saat nabi berqurban memilih hewan yang sudah bertanduk besar,' jelasnya.

Mengenai berat minimal dikatakan Syaiful, itu tidak ada ketentuan. Kalau bisa diupayakan yang besar dan gemuk. Lebih lanjut, Syaiful menghimbau agar mereka yang mempunyai kemampuan tidak melewatkan kesempatan untuk berkurban. 

Orang yang memiliki kemampuan untuk berkurban, namun dia tidak mau berkurban itu sangat merugi. 

"Karena firman Allah, orang yang berkurban itu akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. Satu helai bulu hewan kurban itu sama dengan satu amal kebaikan yang kita kerjakan, misal sedekah, berbakti kepada orang tua, dan lain sebagainya." jelas  Syaiful.

Jadi lanjutnya, bayangkan berapa helai bulu hewan kurban itu dan berapa macam amal kebaikan yang kita buat dalam setahun.

"Artinya apa, dengan Qur'an itu kita memperberat timbangan amal kebaikan kita," tegas ulama di kota Lubuklinggau ini 

Ditambahkan Syaiful, satu hal yang harus diyakini bahwa uang yang dikeluarkan untuk berkurban itu sepanjang tahun itu akan digantikan oleh Allah dan gantinya lebih banyak.

"Jadi sayang untuk dilewatkan kesempatan untuk berqurban, kalau tidak mampu dengan hewan kurban yang besar, bisa berqurban dengan hewan yang secukupnya saja," katanya.

Selain itu ada warning  bagi orang yang mampu namun tidak mau berkurban. 

Sedangkan Ketua Komisi II DPRD Sumsel, Asgianto meminta pihak terkait untuk turun ke lapangan, guna memantau kondisi hewan kurban yang dijual di Sumsel. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan