Kebijakan Seragam Baru Timbulkan Beban Keuangan Wali Murid

Aktivitas siswa-siswi di Kota Palembang dengan seragam sekolahnya masing-masing-Foto: Koer dan Disway -

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Musi Banyuasin (Muba)  mengatakan, kebijakan Kemendikbudristek tersebut haruslah ditanggapi dengan bijak agar tidak menjadikan beban bagi orang tua murid.

"Kalau Muba tidak mengutamakan fashion, Muba fokus untuk pendidikan semua anak didiknya, mutu pendidikan yang harusnya dikedepankan," ungkap Iskandar.

Sementara itu, Pengamat pendidikan, Lukman Harris mengatakan,  jika memang ada perubahan seragam baru seharusnya pemerintah membantu untuk menyiapkan subsid sehingga tidak memberatkan wali murid.

"Bayangkan saja jika dalam satu keluarga ada 4 anak yang sekolah jika semuanya ingin membeli seragam baru tentunya akan memberatkan orang tua, " ujar Harris, Selasa (16/4). 

Karena itu lanjut Harris, sudah seharusnya pemerintah  memikirkan bagaimana agar kebijakan ini tidak memberatkan orang tua murid.

"Ya, salah satunya dengan cara memberikan subsidi bantuan untuk perubahan seragam baru jika kebijakan ini benar-benar dilaksanakan, " tukas Harris. 

Sebelumnya, Keputusan dari Mendikbudristek,  Nadiem Makarim soal baju seragam sekolah ini juga mendapatkan reaksi dari para netizen yang merasa keberatan karena mengingat kondisi perekonomian masyarat Tanah Air saat ini.

Dimana banyak komentar miring yang disampaikan oleh netizen atas keputusan dari Nadiem Makarim yang berencana menganti seragam sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA tersebut.

Keputusan ganti seragan sekolah tersebut tertuang dalam Permendikbud Nomor 50 Tahun 2022, tentang beberapa jenis seragam bagi perserta didik baik di tingkatakan SD hingga SMA.Dalam postingannya, akun X@AlnilamOmar menuliskan bahwa daripada bikin susah orang banyak, mending Menteri-nya aja yang diganti.

Postingan akun tersebut langsung mendapatkan banyak komentar dari netizen termasuk akun@Sapta_Setiyana.

“Mikir biaya sekolah aja sdh pusing org tua,,, eh bukannya berbenah apa yg perlu di tingkatkan kualitas pendidikan, malah sibuk bisnis seragam... apa coba hebatnya ini org...? Seragam,,???? Biaya tambahan buat org tua,” komentarnya.

Akun Jayadi Sh@sh_jayadi juga mengomentari yang menuliskan bahwa keputusan Menteri menyusahkan rakyat kecil.

“Ini mentri resek banget....!!. Sukanya bikin susah rakyat kecil  dan bras mahal mau ganti sragam pula angkat topi aku dg penjajahan gayabaru,” tulisnya.

Adapun netizen lainnya mentakan bahwa pergantian seragam sekolah ini hanyalah sebuah alasan agar Mendikbud kelihatan kerjanya. Akun X@niayesss menuliskan, biar kelihatan kerja dong.

“Kalau di tanya,  ‘selama jd menteri hal besar apa yg kau kerjakan?’ minimal bisa jawab ‘mengeluarkan Permendikbud ttg seragam sekolah’, di tanya lagi ‘Itu hal besar?" Maka di jawab ‘Besar doong.. kan seluruh Indonesia!" .. wkwkwkwk..’ tulis akun tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan