Pedagang Pasar 16 Ilir Protes Harga Sewa Lapak Selangit
Gedung Pasar 16 Ilir Palembang dan aktivitas pembeli dan pedagang- Foto Antara dan Koer Palpos-
"Kami mendesak pihak pengelola dan pemerintah untuk segera duduk bersama dengan para pedagang guna mencari solusi terbaik. Dialog terbuka dan partisipatif adalah kunci untuk mencapai kesepakatan yang dapat menguntungkan semua pihak," tegasnya.
Ketua FPB juga menekankan pentingnya keputusan yang diambil bersama-sama melalui proses musyawarah.
"Kami berharap agar tidak ada keputusan yang diambil sepihak. Semua pihak yang terlibat harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat diterima dan adil bagi semua," pungkasnya.
Sebelumnya, pedagang menilai kebijakan PT BCR, terutama terkait renovasi pasar dan penentuan harga sewa, telah merugikan mereka.
Dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun, para pedagang merasa kesulitan untuk mengembangkan usaha mereka.
Kondisi ini semakin memprihatinkan di tengah ketidakpastian ekonomi Indonesia.
Selain itu, Ferinal menegaskan, jika tindakan konkrit tidak diambil untuk memenuhi tuntutan pedagang, mereka bersedia melaporkan kejadian ini kepada Kejaksaan Agung, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Perdagangan.
Para pedagang berharap Pemkot Palembang dapat membatalkan perjanjian kerjasama dengan PT BCR yang dianggap merugikan dan menciptakan ketidaknyamanan di Pasar 16 Ilir.
Sementara itu, Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi menyatakan, keprihatinan terhadap kondisi perdagangan yang melemah.
Namun, ia menegaskan bahwa mekanisme penyelesaian masalah ini akan ditentukan oleh PD Pasar Palembang Jaya, yang dianggap lebih memahami kondisi dan kronologis permasalahan.
Ary, seorang warga Kota Palembang dan pengunjung Pasar 16 Ilir, memberikan tanggapannya terkait protes dan keberatan yang diungkapkan oleh pedagang Pasar 16 Ilir terhadap kebijakan sewa kios yang kontroversial.
Menurunya, keberatan pedagang terhadap harga sewa kios yang mencapai Rp350 juta untuk 25 tahun adalah hal yang patut dipertimbangkan oleh pihak pengelola dan pemerintah.
"Saya sebagai pengunjung Pasar 16 Ilir merasa prihatin melihat kondisi ini. Pedagang adalah bagian integral dari pasar, dan keberhasilan pasar juga tergantung pada kesejahteraan pedagang," ujarnya. ***