Pedagang Pasar 16 Ilir Protes Harga Sewa Lapak Selangit
Gedung Pasar 16 Ilir Palembang dan aktivitas pembeli dan pedagang- Foto Antara dan Koer Palpos-
Anggota Komisi IV DPRD Kota Palembang menyarankan agar semua pihak terlibat dalam dialog terbuka untuk mencari solusi bersama.
"Saya mengajak pedagang, pihak pengelola, dan pemerintah untuk duduk bersama di satu meja dan membicarakan permasalahan ini secara konstruktif," tambahnya.
Lailata Ridha menegaskan pentingnya menghindari pengambilan keputusan sepihak yang dapat merugikan salah satu pihak.
"Kami berharap agar tidak ada keputusan yang diambil secara sepihak, namun semua keputusan harus melibatkan semua pihak yang terlibat," tegasnya.
BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Panggil Komisioner Terduga Terima Suap di OKU
BACA JUGA:Ratu Dewa Sambut Presiden Jokowi di Muktamar IMM
Dikatakan Lailta, dalam perspektifnya, keputusan yang diambil harus bersifat kolektif dan didasarkan pada kesepakatan bersama setelah proses diskusi yang mendalam.
"Saya yakin, dengan duduk bersama dan mendengarkan aspirasi masing-masing pihak, kita dapat mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan," tutup Lailata Ridha.
Politisi Asal Partai Golkar ini berharap bahwa melalui dialog terbuka dan partisipatif, semua pihak dapat menemukan jalan tengah yang memuaskan dan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi pedagang Pasar 16 Ilir.
Terpisah, Ketua Forum Palembang Bangkit (FPB), Idham R, ikut menanggapi protes dan keberatan yang disampaikan oleh pedagang Pasar 16 Ilir terhadap kebijakan sewa kios yang diumumkan PT Bima Citra Realty (BCR) tersebut.
Idham menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi yang dihadapi oleh para pedagang Pasar 16 Ilir.
"Kami dari Forum Palembang Bangkit sangat prihatin melihat kondisi ini. Pedagang adalah bagian vital dari ekosistem pasar, dan kesejahteraan mereka harus menjadi perhatian utama," ujarnya.
Idham menilai bahwa keberatan pedagang terhadap harga sewa yang tinggi harus menjadi perhatian serius pihak pengelola dan pemerintah.
"Kami mendukung hak para pedagang untuk menyuarakan keberatan mereka. Harga sewa yang tinggi dapat merugikan mereka dan juga dapat berdampak negatif pada ekonomi lokal," tambahnya.
Idham menyerukan adanya upaya konkret untuk menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan.