Langkah Strategis Kendalikan Inflasi di Muara Enim, HAR Luncurkan Program Tanam Bawang Merah, Kentang dan Caba

Pj Bupati Muara Enim Dr H Ahmad Rizali MA bersama Dandim 0404 Muara Enim, Letkol Inf Nugraha dan para pejabat melakukan panen bawang merah-Foto: Ozi-

Data produksi Desember tahun lalu menunjukkan hasil yang signifikan dari komoditas utama seperti cabai, kentang, tomat, dan bawang merah.

Luas tanam cabe keriting mencapai 295 hektar dengan hasil 2.675,1 ton, cabe rawit 77 hektar dengan hasil 539,3 ton, kentang 71 hektar dengan hasil 1.156,1 ton, tomat 100 hektar dengan hasil 2.387,1 ton, dan bawang merah 80 hektar dengan hasil 640 ton.

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

BACA JUGA:Pj Walikota Prabumulih Bersama Forkopimda Monitoring Pelaksanaan Pemilu 2024

Namun, kendala distribusi dan fluktuasi harga menjadi tantangan yang harus diatasi.

Ulil Amri mengungkapkan rencana untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan petani tentang budidaya sayuran. Serta pengembangan produk olahan sebagai nilai tambah.

Ia juga menekankan pentingnya pembinaan dan koordinasi untuk memperbaiki infrastruktur dan sarana produksi, termasuk akses ke pasar modern.

Kata Ulil Amri, gerakan tanam ini diharapkan dapat menjadi model pengendalian inflasi yang bisa diadopsi di berbagai daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan stabilitas ekonomi lokal.

“Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, petani, dan semua pihak terkait, Muara Enim berupaya keras menjadi contoh sukses dalam pengendalian inflasi melalui peningkatan produksi komoditas strategis,” papar Ulil Amri.

Ia berharap bahwa gerakan ini dapat meningkatkan motivasi dan pengetahuan petani dalam menanam sayuran.

Dan juga berencana untuk mengembangkan produk olahan dari sayuran, seperti saus tomat, saus cabe, dan boncabe.

"Kami akan terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada petani dan pengepul agar sayuran yang ada di sini bisa langsung dibawa ke pasar modern. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki infrastruktur dan sarana produksi, seperti pupuk dan alat pertanian," ujar Ulil Amri.

Sebelumnya pada hari yang sama sekitar pukul 10.00 WIB, dalam upaya gigih melawan stunting, Pemerintah Kabupaten Muara Enim memperkenalkan program inovatif Piring Emas bersamaan dengan peresmian Puskesmas Panang Enim yang terletak di Desa Lebak Budi, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim.

Program Piring Emas, yang secara resmi diluncurkan, dirancang sebagai strategi komprehensif dalam mengurangi angka stunting, memastikan pertumbuhan optimal anak-anak di kabupaten Muara Enim menuju generasi yang lebih sehat dan cerdas.

“Program Piring Emas bertujuan untuk menekan angka tersebut dengan mengintegrasikan bantuan dari aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai lainnya, yang berperan sebagai orang tua asuh bagi balita stunting, memberikan asupan gizi tambahan selama enam bulan,” papar Pj Bupati Ahmad Rizali pada acara tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan