Pertamina EP Adera Field dan PHR Zona 4 Kembangkan Program PERMATA, Angkat Ekonomi Warga Desa Pengabuan PALI
Program PERMATA berhasil mengangkat kesejahteraan masyarakat Desa Pengabuan melalui inovasi pertanian, pengelolaan limbah, dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Upaya pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan kembali mendapat dukungan nyata dari sektor industri energi nasional.
Melalui program Pertanian Mandiri untuk Desa Tangguh atau PERMATA, PT Pertamina EP (PEP) Adera Field bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Zona 4 hadir memberikan harapan baru bagi masyarakat Desa Pengabuan, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI, Sumatra Selatan.
Program yang berorientasi pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor pertanian berkelanjutan ini menjadi bukti bahwa kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mampu bertransformasi menjadi gerakan pemberdayaan yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
BACA JUGA:Dikukuhkan Gubernur Herman Deru, Hj Patimah Toha Jadi Bunda Literasi Muba
Manager Community Involvement & Development (CID) PHR Regional 1 Sumatra, Iwan Ridwan Faizal, menjelaskan bahwa program PERMATA dirancang dengan pendekatan perencanaan partisipatif berbasis aspirasi masyarakat serta menggunakan metode Logical Framework Analysis (LFA).
Dengan pendekatan ini, masyarakat tidak sekadar menjadi penerima manfaat, tetapi turut aktif menentukan arah pengembangan dan prioritas program sesuai potensi lokal.
“Program PERMATA tidak hanya sekadar CSR. Ia sudah bertransformasi menjadi gerakan pemberdayaan yang menyentuh akar persoalan sosial dan ekonomi masyarakat melalui pengetahuan, inovasi, serta kelembagaan,” ungkap Iwan Ridwan Faizal.
BACA JUGA: Rutan Baturaja Terima Mobil Dinas Trans Pemasyarakatan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
BACA JUGA:Biaya Tes Kesehatan JCH Ditanggung Sendiri
Fokus utama program ini adalah pengembangan pertanian padi yang adaptif terhadap perubahan iklim, termasuk pengenalan varietas padi tahan iklim seperti Mentik Susu dan Ngaos.
Kedua varietas ini dinilai mampu bertahan di tengah fluktuasi cuaca ekstrem yang sering melanda wilayah Sumatra Selatan, sekaligus menghasilkan panen dengan kualitas baik.
Salah satu inovasi unggulan dalam program PERMATA adalah pemanfaatan limbah jerami.
BACA JUGA:Kejari Muba Beri Deadline Pihak Penabrak Jembatan P6 Lalan Hingga 21 November 2025