Hujan Lebat Picu Banjir di Prabumulih, H Arlan Pastikan Perbaikan Drainase, Normalisasi dan Perda Sampah

Reporter: Prabu |

Editor: Yuli |

Jumat , 05 Dec 2025 - 15:32

Wako dan wawako memimpin gotong royong sekaligus mengecek penyebab banjir dikawasan Jalan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Hujan deras yang mengguyur Kota Prabumulih pada Kamis sore, 4 Desember 2025, menyebabkan beberapa wilayah tergenang banjir.

Kondisi tersebut mendapat perhatian serius dari Walikota Prabumulih, H Arlan, dan Wakil Walikota Prabumulih, Franky Nasril SKom MM.

Keduanya turun langsung melakukan peninjauan sekaligus memimpin kegiatan gotong royong di salah satu titik langganan banjir, yaitu Jalan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, tepatnya di kawasan Simpang Gunung Ibul, pada Jumat, 5 Desember 2025.

Langkah cepat ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dalam mengatasi persoalan banjir yang masih kerap melanda beberapa kawasan setiap kali hujan lebat turun.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Walikota Arlan terlihat memimpin langsung kegiatan gotong royong bersama Sekda, H Elman, jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), lurah, RT/RW, hingga warga sekitar.

Kegiatan dimulai dengan membersihkan tumpukan sampah, mengeruk sedimentasi pada drainase, hingga membuka titik-titik saluran air yang tersumbat.

Arlan menyebut, kegiatan ini dimanfaatkan untuk melihat secara nyata apa saja yang menjadi penyebab genangan air dan banjir di kawasan tersebut.

Dari hasil pemantauan, ditemukan bahwa salah satu penyebab utama adalah banyaknya sampah yang menumpuk di jalur drainase, sehingga memicu penyumbatan aliran air saat hujan turun.

“Setelah kita lihat langsung, paret (selokan/drainase) ini tersumbat sehingga menyebabkan banjir, make itu Cak menurunkan jajaran untuk gotong royong same-sme masyarakat membersihkan paret ini,” ujar Arlan ketika diwawancarai sejumlah wartawan di sela kegiatan gotong royong tersebut.

hujan lebat picu banjir di prabumulih, h arlan pastikan perbaikan drainase, normalisasi dan perda sampah                            koranpalpos.com - hujan deras yang mengguyur kota prabumulih pada kamis sore, 4 desember 2025, menyebabkan beberapa wilayah tergenang banjir.
kondisi tersebut mendapat perhatian serius dari walikota prabumulih, h arlan, dan wakil walikota prabumulih, franky nasril skom mm. 
keduanya turun langsung melakukan peninjauan sekaligus memimpin kegiatan gotong royong di salah satu titik langganan banjir, yaitu jalan padat karya, kelurahan gunung ibul, kecamatan prabumulih timur, tepatnya di kawasan simpang gunung ibul, pada jumat, 5 desember 2025.
baca juga:sinergi pelaksanaan pidana kerja sosial, pemkab oku lakukan mou dengan kejari oku
baca juga:phe ajak wartawan pahami seluk-beluk industri migas
langkah cepat ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah keseriusan pemerintah kota (pemkot) prabumulih dalam mengatasi persoalan banjir yang masih kerap melanda beberapa kawasan setiap kali hujan lebat turun. 
berdasarkan pantauan di lapangan, walikota arlan terlihat memimpin langsung kegiatan gotong royong bersama sekda, h elman, jajaran dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (pupr), dinas lingkungan hidup (dlh), lurah, rt/rw, hingga warga sekitar.
kegiatan dimulai dengan membersihkan tumpukan sampah, mengeruk sedimentasi pada drainase, hingga membuka titik-titik saluran air yang tersumbat.
baca juga:kejari pagar alam siapkan hukuman pekerja sosial bagi pelaku kriminal yang kantongi restorative justice
baca juga:target raih wtp ke 14 kali berturut-turut, pemkot prabumulih gelar bimtek peningkatan kompetensi bendahara
arlan menyebut, kegiatan ini dimanfaatkan untuk melihat secara nyata apa saja yang menjadi penyebab genangan air dan banjir di kawasan tersebut.
dari hasil pemantauan, ditemukan bahwa salah satu penyebab utama adalah banyaknya sampah yang menumpuk di jalur drainase, sehingga memicu penyumbatan aliran air saat hujan turun.
“setelah kita lihat langsung, paret (selokan/drainase) ini tersumbat sehingga menyebabkan banjir, make itu cak menurunkan jajaran untuk gotong royong same-sme masyarakat membersihkan paret ini,” ujar arlan ketika diwawancarai sejumlah wartawan di sela kegiatan gotong royong tersebut.
baca juga:kejari ogan ilir resmi limpahkan tersangka mafia tanah ke pn palembang
baca juga:rutan baturaja laksanakan penandatanganan kerja sama dengan kemenag oku 
selain sampah, walikota arlan juga menyoroti kondisi beberapa drainase yang mengalami kerusakan dan pendangkalan.
hal ini mengakibatkan air hujan tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya, sehingga meluber ke badan jalan dan permukiman warga.
“jadi akan kita bersihkan dulu per 10 meter atau 20 meter. nanti akan kita lihat apakah masih banjir atau tidak. kalau masih banjir nanti akan kita buka seluruhnya paret di padat karya ini, dan dalam waktu dekat segera kita perbaiki. tadi cak sudah memerintahkan dinas pupr dan dlh untuk melakukan normalisasi dan perbaikan drainase,” tegasnya.
menurut arlan, pemerintah akan melakukan normalisasi anak sungai dan drainase yang berada di kawasan padat penduduk.
pendangkalan yang terjadi selama bertahun-tahun, ditambah dengan minimnya kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya, menjadi kombinasi yang memperburuk situasi setiap kali musim hujan tiba.
orang nomor satu di kota prabumulih ini memastikan program rehabilitasi drainase akan menjadi prioritas jangka pendek untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap menjadi keluhan masyarakat.
dalam kesempatan tersebut, arlan menuturkan pihaknya akan membuat peraturan daerah (perda) tenang larangan dan snksi membuang sampah sembarangan.
"kita buatkan perda sehingga siapa saja yang buang sampah sembarangan akan kita kenakan denda. kalau tidak demikian tidak akan bersih dari sampah," ucapnya.
sementara, wakil walikota prabumulih, franky nasril, yang turut hadir dan ikut dalam kegiatan gotong royong, juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
menurut franky, pencegahan banjir tidak bisa hanya mengandalkan proyek fisik dari pemerintah. kesadaran masyarakat menjadi kunci utama agar upaya jangka panjang dapat berjalan secara efektif.
“upaya kami pemerintah tidak akan maksimal jika tidak didukung masyarakat. kita harus bersama-sama, bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan,” ujar franky.
franky juga menambahkan bahwa kegiatan gotong royong harus dijadikan agenda rutin oleh warga di setiap lingkungan. selain memperkuat kebersamaan, kegiatan tersebut dapat menurunkan risiko bencana banjir yang dapat merugikan banyak pihak.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 6 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan