Atasi Pengangguran, Dinasker Gelar Pelatda Praktek Kerja ke Jepang
PELATIHAN : Wabup Muara Enim Hj Sumarni secara simbolis membuka kegiatan Pelatihan Tahap 1 Praktek Kerja ke Jepang Angkatan 2026-01/ke-385. -Foto : Fahrozi-
MUARA ENIM, KORANPALPOS.COM - Untuk mewujudkan visi misi Kabupaten Muara Enim yaitu Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera Maju Berkelanjutan (MEMBARA) mewujudkan 10.000 pemuda wirausaha dan bekerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bekerjasama dengan International Manpower Development Organization (IM Japan) menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Tahap 1 Praktek Kerja ke Jepang Angkatan 2026-01/ke-385 di Disnakertrans Muara Enim, Rabu 19 November 2025.
Kegiatan ini, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Muara Enim Ir Hj Sumarni MSi, yang dihadiri oleh Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi & Pemagangan Kementrian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI Sholahudin SE MM, Direktur International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) Mrs Ozawa Yoriko, Perwakilan Dirjen Binalavotas Kemenaker RI M Syikhab ST MT, Kepala Dinas Ketenagakerjaan & Transmigrasi Kabupaten Muara Enim Eddy Irson ST MSi, Pejabat OPD terkait, dan 87 peserta Pelatihan Tahap 1 Praktek Kerja ke Jepang Angkatan 2026-01/ke-385.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Muara Enim Eddy Irson mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan calon Peserta Pemagangan dan Tenaga Kerja ke Luar Negeri yaitu Negara Jepang.
BACA JUGA:Dorong Profesionalisme Pers, Kominfo dan PWI Prabumulih Gelar Uji Kompetensi Wartawan
BACA JUGA:Tawuran Pelajar di Lubuklinggau, MAN 2 vs SMK 3: Ini Pemicunya!
Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis, bahasa jepang dan pemahaman budaya kerja yang mumpuni, sehingga dapat berkontribusi pada pengembangan dunia industri dan dunia kerja.
Lalu, untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan disiplin, meningkatkan daya saing di pasar kerja serta memberikan peluang pengalaman kerja terutama di Negara Jepang.
"Ini semua adalah untuk mewujudkan visi misi Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Muara Enim yaitu Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera Maju Berkelanjutan (MEMBARA), yakni mewujudkan 10.000 pemuda wirausaha dan bekerja untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Muara Enim," ujar Eddy.
BACA JUGA:Pemkab OKU Komitmen Dukung Pencegahan Korupsi
Adapun pelaksanaan Kegiatan Pelatihan tahap 1 Praktek Kerja ke Jepang Angkatan 2026-01/Ke-385 ini, lanjut Eddy, dilakukan mulai tanggal 10 November 2025 hingga 15 Januari 2026 di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan jumlah peserta sebanyak 87 orang dengan rincian Kabupaten Muara Enim 19 orang, Kota Palembang 3 Orang, Kabupaten OKI 9 Orang, Kabupaten OKU Timur 19 Orang.
Kemudian Kabupaten Ogan Ilir 13 Orang, Provinsi Lampung 6 Orang, Provinsi Jambi 4 Orang, Provinsi Bengkulu 2 Orang, Kabupaten Lahat 3 Orang, Kota Prabumulih 2 Orang,Kabupaten Musi Banyuasin 1 Orang, Kota Pekanbaru 1 Orang, Kabupaten Empat Lawang 1 Orang, Kota Padang 1 Orang, Kabupaten OKU Selatan 1 Orang dan Kabupaten OKU 2 Orang.
"Sebenarnya pesertanya ada 89 orang, tapi 2 orang peserta dalam penangguhan sehingga total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 87 orang," jelas Eddy.
BACA JUGA:Buka Rakorda Transformasi Posyandu, Herman Deru Tegaskan Fokus Pelayanan untuk Kelompok Rentan
BACA JUGA:BSI Resmikan Pavilion Baru di Palembang, Herman Deru Ungkap Strategi Perkuat Ekonomi Syariah Sumsel
Masih dikatakan Eddy, untuk akomodasi, konsumsi dan transportasi peserta yang berasal dari Kabupaten Muara Enim di tanggung oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dana APBD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sedangkan untuk peserta dari luar Kabupaten Muara Enim di tanggung oleh masing-masing peserta.
Direktur International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) Mrs Ozawa Yoriko, mengatakan bahwa sangat senang sekali melihat semangat peserta Pelatda ke-Jepang dan mudah-mudahan selama mengikuti kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknik bahasa Jepang serta pemahaman budaya kerja sehingga dapat membantu potensi diri ketika bekerja di Jepang.
"Ini baru yang pertama kali saya menghadiri pembukaan Pelatda, makanya saya apresiasi dan berterimakasih atas kerjasama dan bantuan Pemkab Muara Enim," ujarnya yang mengaku telah tinggal 17 tahun dan berkeluarga dengan orang Indonesia ini.
Dikatakan Ozawa, bahwa ia iri dengan negara Indonesia sebab dikarunia SDA dan SDM yang besar sedangkan negara Jepang sangat sedikit. Namun dengan serba keterbatasan tersebut membuat negara Jepang maju dengan etos kerja dan disiplin yang tinggi, sebab jika tidak tentu untuk hidup akan susah.
Dan tenaga kerja dari Indonesia itu lebih diterima oleh masyarakat dan pemerintah Jepang dibandingkan dengan negara lainnya karena banyak persamaannya seperti menghormati orang yang lebih tua, jujur, saling menyapa dan sebagainya.
"Ikuti dengan baik Pelatda, sehingga bisa mengikuti Pelatnas di Bekasi. Jaga nama baik negara Indonesia, bahkan tidak menutup kemungkinan sambil bekerja dapat jodoh orang Jepang seperti saya dapat Jodoh orang Indonesia," ujarnya sambil tertawa.
Sementara itu Wabup Muara Enim Hj Sumarni, bahwa Pemkab Muara Enim sangat mengapresiasi ternyata peserta bukan saja dari Kabupaten Muara Enim tetapi juga dari provinsi lain di Sumatera. Untuk itu, ia mengharapkan kepada peserta untuk benar-benar serius dan memanfaatkan kesempatan ini sebab yang lulus pada tahap Pelatda ini adalah orang-orang pilihan.
"Pelatda ini selama 2 bulan, yang akan dilanjutkan Pelatnas di Bekasi. Dan Mudah-mudahan lulus semua dan bisa bekerja ke Jepang," tukasnya.
Lanjut Wabup, selama pelatihan, ikuti dengan baik dan pelajari seluruh adat istiadat, budaya, bahasa, kebiasaan, makanan orang Jepang, termasuk musim di Jepang yang ada empat musim sehingga ketika bekerja mudah beradaptasi.
Sebab nanti selama pelatihan ada 60 bidang yang akan dipelajari, dengan focus manufaktur, konstruksi dan las. Makanya harus siap ketika ditempatkan di perusahaan dimana saja ketika di Jepang.
"Pemkab Muara Enim sudah menganggarkan untuk 40 peserta namun yang lulus seleksi hanya 19 orang. Kedepan akan terus kita tingkatkan untuk mengurangi pengangguran. Dan saya doakan semoga dapat jodoh orang Jepang juga," ujar Wabup.