Electricity Connect 2025 Resmi Diluncurkan

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Wanhar, bersama Direktur Utama PLN, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar beserta jajarannya-Foto: Ist-

JAKARTA — Forum ketenagalistrikan berskala global Electricity Connect 2025 resmi diluncurkan dan akan digelar pada 19–21 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

Acara yang diinisiasi oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) ini mengusung tema “Strengthening Energy Resilience, Powering Sovereignty”, menjadi wadah kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan inovator dalam memperkuat ketahanan energi nasional serta mempercepat transisi menuju sistem energi berkelanjutan.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wanhar, menegaskan bahwa sektor ketenagalistrikan merupakan penggerak utama ekonomi sekaligus pilar kemandirian bangsa di tengah tantangan perubahan iklim dan dinamika global.

BACA JUGA:Siap Jadi Pemain Global, BSI Perluas Inklusi Melalui Inovasi Digital

BACA JUGA:PLN Buka Loker bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia

“Electricity Connect 2025 akan menjadi forum berharga untuk melahirkan ide, pengalaman, dan kolaborasi menuju Indonesia berdaulat energi,” ujarnya dalam peluncuran acara di Jakarta, Selasa (7/10).

Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yang menargetkan porsi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 21% pada 2030 dan meningkat hingga 74% pada 2060.

“Transisi energi bukan sekadar mengganti sumber energi, tetapi mewujudkan ketahanan, kedaulatan, dan keberlanjutan pembangunan,” tegasnya.

BACA JUGA:Pemerintah Jaga Tarif Listrik Terjangkau Sepanjang 2025

BACA JUGA:PLN Dukung Program Srikandi Movement KWT

Sementara itu, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menyampaikan dukungan penuh terhadap forum ini.

Menurutnya, melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, PLN menargetkan tambahan kapasitas pembangkit 69,5 gigawatt (GW), di mana 76% bersumber dari energi terbarukan.

“Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8%, kita harus berkolaborasi dalam investasi, inovasi, dan keamanan energi,” katanya.

BACA JUGA:300 Anak Yatim Terima Santunan YBM PLN UIP Sumbagsel

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan