Agar-Agar, Camilan Manis Rendah Kalori yang Bisa Jadi Teman Diet Sehat
Agar-Agar, Camilan Manis Rendah Kalori yang Bisa Jadi Teman Diet Sehat-foto : tangkapan layar ig, resepkuliner--
KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Agar-agar selama ini dikenal sebagai camilan ringan yang sering hadir dalam berbagai kesempatan mulai dari hidangan penutup hingga kudapan sore hari.
Namun, belakangan muncul anggapan bahwa agar-agar juga bisa dijadikan sebagai menu diet karena dianggap rendah kalori dan mampu memberikan rasa kenyang lebih lama.
Lalu, benarkah agar-agar memang cocok untuk membantu program diet?
Secara umum, agar-agar merupakan bahan makanan yang terbuat dari rumput laut jenis Gracilaria atau Gelidium.
BACA JUGA: Penanganan Stroke pada Anak Perlu Pemeriksaan Detail untuk Cegah Risiko Berulang
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Kulit dan Mata dengan Labu Kuning
Kandungan utamanya adalah serat alami bernama agarosa dan agaropektin.
Serat ini tidak mudah dicerna oleh tubuh sehingga membantu memperlambat proses pencernaan dan memberikan efek kenyang yang lebih lama.
Karena sifat inilah, banyak orang menjadikan agar-agar sebagai camilan rendah kalori untuk menahan rasa lapar di antara waktu makan.
Dalam satu porsi agar-agar tanpa tambahan gula atau santan, kandungan kalorinya hanya sekitar 10–20 kalori.
BACA JUGA:Obati Bisul dan Sembelit dengan Kulit Durian
BACA JUGA:Obati Borok, Luka dan Malaria dengan Daun Bunga Matahari
Angka ini tentu sangat rendah dibandingkan dengan camilan lain seperti kue atau biskuit yang bisa mencapai ratusan kalori per porsi.
Selain itu, agar-agar juga bebas lemak dan kolesterol sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau menjaga pola makan sehat.
Namun, yang perlu diwaspadai adalah bahan tambahan dalam penyajian agar-agar.
Banyak produk agar-agar instan atau olahan rumahan yang ditambah dengan gula dalam jumlah besar, susu kental manis atau santan.
BACA JUGA:Waspadai Infeksi Kulit Usai Thrifting, Dokter Ingatkan Tanda-Tanda Bahayanya
- Tag
- Share
-
-
