Peluang Wisata Ramah Muslim, Sertifikasi Halal hingga Pelestarian Budaya Jadi Fokus Pengembangan Pariwisata

Kemenkum Maluku Utara (Malut) mengemukakan tradisi kabata dutu di Kota Tidore Kepulauan masuk ekspresi budaya tradisional yang dilindungi negara-Foto: ANTARA-

“Jadi nilai-nilai tersebutlah yang mungkin kita bisa komunikasikan kepada traveler-traveler lain yang non-muslim, sehingga mereka juga akan merasa nyaman untuk menikmati hidangan ataupun menikmati halal turisme ataupun wisata ramah muslim,” imbuh dia.

Sedangkan, anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza mendorong desa wisata mengembangkan konsep kolaborasi melibatkan masyarakat sekitar, termasuk pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) demi meningkatkan potensi ekonomi berbasis lingkungan.

"Mustahil tanpa dukungan, potensi pariwisata mampu berkembang. Perlu kerja bersama melalui kelompok sadar wisata dan pelaku UMKM agar semua maju beriringan," katanya saat kunjungan panitia kerja (Panja) standarisasi desa wisata Komisi VII DPR RI di Jambi, Jumat (26/09/2025).

Menurut Rycko, kedatangan tim panitia kerja di desa atau kampung wisata Baselang di Kecamatan Pall Merah, Kota Jambi, bertujuan melihat langsung perbandingan dan dukungan yang diberikan masyarakat dan pemerintah.

Mengingat semua pihak harus sinergi dalam mengembangkan potensi wisata di daerah.

Dalam kunjungan itu, ia memberikan koreksi terkait masih kurangnya keterlibatan masyarakat.

Hal ini menjadi tugas lurah dan camat membangun kordinasi yang baik kepada warga sekitar agar terintegrasi, memudahkan membangun potensi yang ada di desa wisata.

Kampung Baselang, katanya, merupakan unggulan desa wisata milik Pemerintah Kota Jambi, butuh inovasi yang kuat mendorong desa ini berkembang menjadi maju dan mandiri.

Ia menjelaskan ada empat kategori desa wisata berdasarkan klasifikasi.

Pertama, desa wisata rintisan, berkembang, maju, dan mandiri. Kampung Baselang ini masuk dalam kategori berkembang.

Untuk itu, perlu intervensi lebih kuat agar potensi wisata tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, termasuk kekuatan pemerintah dalam memberikan masukan dan anggaran.

"Yang lebih penting kualitas, bagaimana dampaknya untuk masyarakat. Yang level berkembang, jangan buru-buru naik status menjadi maju, harus ada dampak bagi masyarakat," katanya.

Anggota DPR RI Komisi VII yang hadir dalam kegiatan panitia kerja standarisasi desa wisata, yakni Putra Nababan (F-PDIP), Zulkarnain Ampon Bang (F- Golkar), Mujakkir Zuhri (F-Golkar), Rycko Menoza (F-Golkar), Jamal Mirdad (F- Gerindra), Rico Sia (F-Nasdem), Siti Mukaromah (F-PKB), Izzuddin Alqassam Kasuba (F-PKS), dan Zulfikar Suhardi (F- Demokrat).

Di sisi lain, Kementerian Hukum (Kemenkum) Maluku Utara (Malut) mengemukakan tradisi  kabata dutu di Kota Tidore Kepulauan  masuk ekspresi budaya tradisional yang dilindungi negara.

"Kabata dutu merupakan nyanyian bersyair yang dilantunkan berbalas di antara dua kelompok yang tengah bergotong royong mengerjakan  perhelatan, seperti persiapan lahan sampai panen bagi para petani," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir di Ternate, Jumat (26/09/2025).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan