Selasih, Biji Kecil dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan dan Kuliner

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Selasih, yang sering dikenal dengan nama biji basil merupakan salah satu bahan alami yang kerap digunakan dalam berbagai minuman dan hidangan tradisional di Indonesia.

Bentuknya kecil, berwarna hitam dan ketika direndam air akan mengembang dengan lapisan bening seperti gel di sekelilingnya.

Tekstur unik inilah yang membuat selasih sering hadir sebagai pelengkap es campur, es teler hingga minuman manis yang menyegarkan.

 

Meskipun tampak sederhana, selasih memiliki sejarah panjang sebagai bahan kuliner dan obat tradisional.

BACA JUGA: Merawat Akal Sehat di Tengah Badai Informasi Digital: Menjaga Pikiran Tetap Waras di Era Hoaks

BACA JUGA:Hipertensi Sebabkan Serangan Jantung, Cegah dengan Menghindari 8 Kebiasaan Ini!

Tanaman selasih sendiri berasal dari keluarga Ocimum basilicum yang masih satu kerabat dengan kemangi.

Di berbagai negara Asia termasuk India dan Thailand, daun maupun bijinya sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan herbal.

Di Indonesia, penggunaan biji selasih lebih populer untuk campuran minuman dibanding daunnya.

 

Selasih dikenal memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh.

BACA JUGA:Manfaat Bayam Saat Dikonsumsi, Jaga Kesehatan Kulit Kepala dan Dukung Pertumbuhan Rambut!

BACA JUGA:Waspada Penyakit Asam Lambung (GERD): Kenali Gejala, Pencegahan, dan Buah yang Harus Dihindari

Biji kecil ini kaya akan serat, protein nabati, zat besi, magnesium serta asam lemak omega-3.

Saat direndam, selasih membentuk lapisan gel yang mengandung mucilage, zat alami yang dapat membantu melancarkan pencernaan.

Tak heran jika banyak orang menjadikannya sebagai bahan alami untuk menjaga kesehatan usus.

 

Selain itu, selasih juga dipercaya membantu mengontrol gula darah.

BACA JUGA:Psikolog: Batasi Informasi yang Tidak Perlu untuk Menjaga Kesehatan Pikiran

BACA JUGA:Panduan Minum Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri agar Terhindar dari Anemia

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi biji selasih secara rutin dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh sehingga baik untuk penderita diabetes.

Tidak hanya itu, kandungan antioksidannya mampu menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.

 

Dalam dunia kuliner, selasih sering dianggap sebagai “pemercantik” minuman.

Teksturnya yang kenyal dan bentuknya yang unik menambah daya tarik visual, membuat es campur atau sirup menjadi lebih menggugah selera.

BACA JUGA:Obati Infeksi Kulit dan Keracunan Makanan dengan Manggis Hutan

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mata Tulang dan Gigi dengan Buah Jamblang

Di tengah cuaca panas, selasih mampu memberikan sensasi segar sekaligus menenangkan.

Bahkan beberapa pelaku usaha kuliner modern kini mengolahnya menjadi tambahan pada minuman kekinian seperti bubble tea atau smoothies sehat.

 

Tak hanya menyehatkan tubuh, biji selasih juga dipercaya memiliki efek menenangkan pikiran.

Dalam pengobatan tradisional, selasih digunakan untuk meredakan stres ringan, meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi perasaan gelisah.

BACA JUGA:Obati Penyakit Kulit dan Gigitan Serangga Berbisa dengan Daun Inai

BACA JUGA:Kacang Merah, Sumber Gizi Kaya Manfaat yang Selalu Hadir di Meja Makan

Sifatnya yang menyejukkan dianggap cocok untuk membantu tubuh beradaptasi dengan cuaca tropis yang panas.

 

Harga selasih di pasaran relatif terjangkau dan mudah ditemukan baik di pasar tradisional maupun supermarket.

Biasanya dijual dalam bentuk kering sehingga dapat disimpan dalam waktu lama.

Untuk menggunakannya, cukup rendam biji selasih di air matang selama beberapa menit hingga mengembang lalu campurkan ke dalam minuman atau makanan sesuai selera.

BACA JUGA:Kencur, Rempah Tradisional dengan Segudang Khasiat untuk Kesehatan

BACA JUGA:Tauco, Bumbu Fermentasi yang Jadi Rahasia Gurih Masakan Nusantara

 

Dengan berbagai manfaat dan kegunaannya, selasih kini semakin populer sebagai bahan alami yang tidak hanya menambah kenikmatan kuliner tetapi juga mendukung gaya hidup sehat.

Kehadiran biji kecil ini menjadi bukti bahwa alam telah menyediakan banyak sumber gizi berharga yang sering kali terlupakan.*