Dukung Kesehatan Tulang dan Perlambat Osteoporosis dengan Bubuk Kedelai

Dukung Kesehatan Tulang dan Perlambat Osteoporosis dengan Bubuk Kedelai-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Beras Merah, Sumber Pangan Sehat yang Semakin Diminati Masyarakat
BACA JUGA:Kacang Kedelai, Sumber Protein Nabati yang Jadi Andalan Dunia Kesehatan dan Industri Pangan
Studi menyebutkan konsumsi protein kedelai sebesar 14–50 gram per hari dapat menurunkan total kolesterol, LDL (jahat), dan trigliserida, serta meningkatkan HDL (baik) secara moderat.
FDA menyarankan sekitar 25 gram protein kedelai harian (sekitar 4 porsi) sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dapat menurunkan LDL sekitar 3–4%.
Komponen seperti isoflavon dan serat dalam bubuk kedelai juga membantu mengurangi kolesterol dengan cara mengikat kolesterol di saluran pencernaan.
Kombinasi ini menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung.
Isoflavon juga punya efek anti-inflamasi dan antioksidan yang mendukung kesehatan pembuluh darah, membantu menjaga elastisitas arteri, serta mengurangi peradangan kronis.
3. Menstabilkan Gula Darah
Serat larut dalam bubuk kedelai memperlambat penyerapan gula setelah makan, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Studi juga menunjukkan pengurangan gula darah pasca-makan hingga 20% dengan konsumsi kedelai.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa konsumsi isoflavon dan produk kedelai dapat dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.
Hal ini karena kontrol glikemik yang lebih baik serta efek metabolik isoflavon.
4. Mencegah Kanker
Isoflavon di dalam kedelai memiliki potensi untuk mencegah kanker jenis tertentu, terutama kanker payudara, prostat, dan usus besar.
Studi menunjukkan konsumsi isoflavon pasca-diagnosis kanker payudara dapat menurunkan risiko kambuh dan meningkatkan kelangsungan hidup.