Kue Semprong: Camilan Tradisional dengan Tekstur Renyah dan Rasa Manis yang Menggoda

Kue semprong, camilan tradisional Indonesia yang renyah dan manis, cocok untuk teman teh atau kopi sore hari.-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Nasi Goreng: Ragam Cita Rasa yang Selalu Menggugah Selera
Proses pembuatan kue semprong tergolong unik.
Adonan dicetak tipis menggunakan cetakan khusus yang dipanaskan, kemudian digulung dengan cepat sebelum kue mengeras.
Teknik penggulungan ini memerlukan keterampilan khusus agar kue tetap renyah dan tidak patah.
Setelah digulung, kue semprong biasanya didinginkan agar teksturnya lebih kering dan renyah, siap untuk dikemas dan dinikmati.
Saat ini, kue semprong hadir dalam berbagai varian rasa.
Varian klasik biasanya memiliki rasa manis dari gula dan aroma khas dari mentega. Namun, inovasi modern menghadirkan kue semprong rasa cokelat, keju, pandan, hingga kacang hijau.
Beberapa produsen bahkan menambahkan taburan wijen atau cokelat leleh sebagai pelengkap.
Kue semprong dapat dinikmati secara langsung sebagai camilan sore, maupun sebagai pelengkap teh atau kopi.
Bentuknya yang praktis dan tahan lama membuat kue ini cocok dijadikan oleh-oleh khas daerah atau hadiah dalam kemasan cantik.
Selain enak, kue semprong juga memberikan energi cepat karena kandungan gula dan karbohidratnya.
Meski demikian, kue semprong tetap disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah wajar karena kandungan gula dan lemak yang relatif tinggi.
Untuk varian modern, beberapa produsen menambahkan bahan alami seperti pandan atau cokelat tanpa tambahan gula, sehingga lebih ramah bagi mereka yang peduli dengan asupan kalori.
Kue semprong tidak hanya terkenal sebagai camilan, tetapi juga memiliki nilai budaya tersendiri.
Di Yogyakarta dan Solo, kue ini sering hadir dalam perayaan pernikahan, selamatan, dan acara adat lainnya.