Pemprov Pacu Pertumbuhan Ekonomi Hijau

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provisi Sumatera Selatan terus memacu pertumbuhan ekonomi hijau di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu untuk mewujudkan target 'zero emisi karbon' pada 2030.

"Kami terus melakukan berbagai kegiatan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi hijau dan mengendalikan perubahan iklim melalui pengurangan gas emisi rumah kaca," kata Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang  di Palembang, Kamis (24/07/2025).

Menurut dia, dalam rangka mendukung program pengendalian perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), pihaknya menyiapkan beberapa strategi tindakan untuk mengurangi dampak negatif atau mitigasi.

Beberapa strategi mitigasi terutama yang berkaitan dengan perubahan iklim seperti  rencana induk (masterplan) pertumbuhan ekonomi hijau berbasis sumber daya alam terbarukan.

BACA JUGA:Provinsi Pertama dengan Posbakum Seluruh Desa

BACA JUGA:Menbud Apresiasi Jamu Laut, Dorong Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Selain itu, pihaknya juga melakukan tindakan nyata seperti pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) khususnya di lahan gambut pada musim kemarau.

Kemudian didukung dengan kebijakan terkait di tingkat kabupaten/kota seperti dokumen rencana aksi daerah (RAD) emisi gas rumah kaca (GRK) 17 kabupaten/kota dalam wilayah Sumsel, katanya.

Dia menjelaskan, ekonomi hijau adalah sebuah rezim ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial sekaligus  mengurangi risiko lingkungan secara signifikan.

Ekonomi hijau juga berarti perekonomian yang rendah atau tidak menghasilkan emisi karbon dioksida  dan polusi lingkungan, hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial.

BACA JUGA:Serahkan Tiga Aset Bernilai Miliaran

BACA JUGA:Optimis Sumsel Tembus Tiga Besar FORNAS VIII 2025

Ekonomi hijau ingin menghilangkan dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam.

Melalui upaya tersebut, diharapkan berperan untuk melindungi, melestarikan dan memulihkan alam serta ekosistem dalam memberikan manfaat  adaptasi dan mitigasi iklim sambil memastikan perlindungan sosial dan lingkungan, jelas Wagub Cik Ujang. (ant)