Kerahkan TNI Produksi Obat Murah untuk Masyarakat

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) dan Kepala BPOM Taruna Ikrar (kiri) di kantor Kemhan, Jakarta Pusat-Foto: Antara-

JAKARTA - Kementerian Pertahanan mengerahkan TNI untuk memproduksi obat dengan harga terjangkau dalam jumlah besar guna dikonsumsi masyarakat.

"Pengerahan TNI ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan obat nasional serta menekan harga obat di pasaran," kata Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan nantinya obat dalam jumlah besar itu akan dibuat oleh laboratorium farmasi yang berada di bawah naungan TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

BACA JUGA:Tambang Emas Baru bagi Ekonomi Kreatif

BACA JUGA:Tekankan Deregulasi Belanja Tepat Sasaran

"Kita konsolidasikan menjadi satu farmasi pertahanan negara yang memproduksi obat," kata Sjafrie kepada awak di kantor Kementerian Pertahanan RI.

Umumnya, kata dia, ragam laboratorium farmasi itu hanya memproduksi obat untuk kebutuhan medis anggota TNI saja.

Kini, laboratorium milik TNI itu akan memproduksi obat untuk kebutuhan masyarakat umum.

BACA JUGA:Gerai Simpan Pinjam, Apotek ada di Kopdes Merah Putih

BACA JUGA:Berhasil Rampungkan 382 DIM PPHN

Sjafrie memastikan, kualitas obat-obatan buatan TNI sesuai dengan standar yang berlaku dan dijual di seluruh Koperasi Merah Putih.

Di saat yang sama Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar akan mengawasi proses pembuatan obat agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

Menurut Ikrar, TNI merupakan mitra yang tepat dalam membuat obat karena kualitas hasil produksinya telah teruji dengan baik.

BACA JUGA:Rupiah Melemah Dipengaruhi Isu Stabilitas Politik Jepang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan