Gerai Simpan Pinjam, Apotek ada di Kopdes Merah Putih

Presiden Prabowo Subianto (tengah) meninjau Koperasi Desa Merah Putih Bentangan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah-Foto: Antara-
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan berbagai fasilitas untuk mempermudah kehidupan masyarakat ditargetkan tersedia di setiap unit Koperasi Desa/Koperasi Kelurahan Merah Putih, di antaranya gudang untuk menyimpan hasil panen petani, gudang berpendingin (cold storage), gerai simpan pinjam, bahkan apotek.
Oleh karena itu, Presiden pun meminta seluruh kepala desa dan lurah untuk turut andil berkontribusi memajukan Koperasi Desa (Kopdes)/Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih di daerahnya masing-masing, salah satunya dengan mengalokasikan anggaran dari Dana Desa untuk pengembangan koperasi.
"Tiap desa akan punya gudang, jadi, hasil (panen) kalau belum mampu dijual, simpan. Di gudang, ada pendingin. Jadi, kalau mangga-mangga itu bisa dijaga dulu, bisa bikin es tiap desa. yang desain lain, akan punya pendingin yang lebih besar untuk bikin es dan untuk menjaga (kesegaran) ikan. Kemudian, sebelahnya gudang, akan ada gerai-gerai. Ada gerai untuk sembako, ada gerai untuk simpan pinjam, berarti Himbara, bank-bank itu bisa punya kehadiran di tiap desa," kata Presiden Prabowo saat peluncuran Kopdes/Kopkel Merah Putih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin.
BACA JUGA:Berhasil Rampungkan 382 DIM PPHN
BACA JUGA:Jadi Sinyal Kepercayaan Dunia
Presiden melanjutkan Kopdes/Kopkel Merah Putih juga dirancang untuk punya gerai apotek, sehingga tiap desa punya minimal satu apotek yang menjual obat-obat generik yang terjangkau untuk masyarakat.
"Untuk mereka yang benar-benar tidak mampu, ya kita upayakan nggak bayar. Kita upayakan, yang mengupayakan Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati)," ujar Presiden.
Presiden kemudian berkelakar Menteri Keuangan Sri Mulyani semakin stress manakala dibebani berbagai permintaan untuk menyediakan anggaran, termasuk untuk menyalurkan obat-obatan bagi mereka yang benar-benar tidak mampu.
BACA JUGA:Pembahasan RUU PPRT Kembali Bergulir
BACA JUGA:Ada 8 Sifat Pemimpin, Termasuk Siap Dimaki-Difitnah
"Nggak apa-apa Bu. Ini mulia, nama Ibu kan Sri Mulyani, jadi harus yang mulia-mulia Bu. Ibu akan dicintai oleh semua desa seluruh Indonesia. Biar yang galak Presidennya aja," kata Presiden kepada Sri Mulyani yang kemudian disambut dengan gelak tawa dan riuh tepuk tangan tamu undangan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menyebut anggaran untuk Koperasi Desa itu tersedia, salah satunya bisa dari Dana Desa.
"Dananya untuk desa ada Rp1 miliar satu tahun, dan sudah berjalan 10 tahun. Yang repot, Rp1 miliar kadang-kadang bekasnya nggak kelihatan. Para kepala desa tolong ini untuk rakyat! Jadi, upaya ini nilainya adalah kurang lebih Rp2 miliar satu tahun, Rp2 miliar bangunnya, Rp2 miliar sampai dengan Rp2,5 miliar. Bisa jadi lebih murah, karena ternyata desa-desa, kecamatan, kabupaten punya aset-aset yang tidak dipakai sehingga bisa kita kurangi cost, tetapi dengan Dana Desa itu ternyata kita bisa membiayai semua ini," kata Presiden.
BACA JUGA:Ketua Bawaslu OKU Dicopot, Terbukti Melanggar Kode Etik