Tekankan Deregulasi Belanja Tepat Sasaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) didampingi dua wakil menterinya Suahasil Nazara (kiri) dan Thomas Djiwandono (kanan) jumpa pers di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, setelah rapat terbatas membahas APBN bersama Presiden Prabowo Subianto-Foto: Antara-

JAKARTA -  Presiden Prabowo Subianto kembali menekankan kepada menteri-menterinya mengenai pentingnya deregulasi dan belanja tepat sasaran saat rapat terbatas membahas APBN dan agenda-agenda strategis terkait APBN di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.

Dalam rapat itu, Presiden Prabowo juga menerima laporan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenai sejumlah agenda penting menyangkut APBN yang saat ini dibahas di DPR.

"Arahan Bapak Presiden sudah sangat lengkap. Reform di sisi penerimaan negara tetap dilakukan sehingga kita bisa mendapatkan penerimaan negara yang memadai. Belanja difokuskan kepada program-program penting," kata Sri Mulyani saat jumpa pers selepas rapat di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa malam.

BACA JUGA:Dorong Kurikulum Antipencabulan: Lindungi Anak di Sekolah dan Pesantren

BACA JUGA:Tak Boleh Abaikan Hukum Demi Eks Prajurit Marinir

Dalam rapat yang sama, Presiden juga meminta Sri Mulyani dan jajarannya untuk menjaga nilai defisit tetap pada tingkatan yang baik, dan juga meminta menkeu untuk memastikan APBN tetap menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Beliau mengatakan apabila bisa dibuat sehingga market confidence (kepercayaan pasar, red.) bagus, ekonomi kita tetap jalan, support terhadap ekonomi melalui APBN, counter-cyclical bisa jalan,” lanjutnya.

Tidak hanya membahas kerangka fiskal, Presiden Prabowo dalam rapat tersebut juga menekankan pentingnya langkah-langkah deregulasi untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Jadi Sinyal Kepercayaan Dunia

BACA JUGA:Ketua Bawaslu OKU Dicopot, Terbukti Melanggar Kode Etik

“Bapak Presiden menekankan untuk berbagai langkah-langkah deregulasi sehingga perekonomian bisa tumbuh, tidak selalu tergantung kepada APBN. Jadi, dalam hal ini, berbagai perbaikan dari regulasi-regulasi agar mempermudah dunia usaha, investasi, perdagangan, dan terutama juga mendorong banyak Danantara serta tata kelola yang baik,” ujar Menkeu Sri Mulyani, yang saat jumpa pers didampingi dua wakil menterinya, yaitu Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono.

Sri Mulyani melanjutkan kinerja lengkap APBN pada akan langsung disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Paripurna DPR tanggal 15 Agustus mendatang.

“Jadi nanti stay tune untuk Agustus 15 ya berdasarkan arahan-arahan yang tadi telah Bapak Presiden sampaikan kepada kami,” kata Sri Mulyani.

BACA JUGA:Ada 8 Sifat Pemimpin, Termasuk Siap Dimaki-Difitnah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan