Bolu Gulung: Cita Rasa Lembut yang Tak Lekang oleh Waktu
Seorang pembuat kue tengah menggulung adonan bolu lembut di dapur roti, menciptakan tampilan cantik khas bolu gulung yang kini kembali digemari berbagai kalangan.-foto:Istimewa-
KULINER,KORANPALPOS.COM – Siapa yang tak kenal dengan bolu gulung? Kue lembut bertekstur empuk ini telah menjadi salah satu ikon kuliner klasik yang disukai masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.
Dengan bentuknya yang unik—lembaran kue bolu yang digulung bersama selai, krim, atau isian lainnya—bolu gulung menawarkan sensasi manis dan lembut di setiap gigitan.
Kini, di tengah perkembangan tren kuliner modern, bolu gulung tak hanya bertahan, tetapi juga terus berinovasi dengan berbagai varian rasa dan tampilan yang semakin menggugah selera.
BACA JUGA:Biscoff, Biskuit Karamel yang Jadi Favorit di Seluruh Dunia
BACA JUGA:Dimsum Mentai, Perpaduan Cita Rasa Asia yang Jadi Favorit Kuliner Kekinian
Bolu gulung atau Swiss Roll Cake diperkirakan berasal dari Eropa pada abad ke-19, tepatnya dari wilayah Inggris dan Swiss.
Namun, kue ini kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Asia, dan mengalami adaptasi rasa sesuai budaya setempat.
Di Indonesia, bolu gulung mulai populer sejak era kolonial Belanda.
BACA JUGA: Bolu Sarang Semut, Kue Tradisional dengan Cita Rasa Manis Karamel yang Melegenda
BACA JUGA:Sop Iga, Hidangan Gurih Penuh Gizi yang Selalu Menggugah Selera
Pada masa itu, kue ini menjadi suguhan istimewa dalam acara keluarga dan perayaan tertentu.
Kini, bolu gulung telah menjadi camilan yang mudah ditemui di toko roti, pasar tradisional, hingga kafe modern.
Yang membedakan bolu gulung dari kue bolu biasa adalah proses pembuatannya.
BACA JUGA:Buah Cherry, Si Buah Mahal yang Jadi Pelengkap Elegan di Atas Kue