Angdes Bawa Ibu Hendak Melahirkan Terjebak Macet

TERJEBAK : Tampak angkutan desa membawa ibu rumah tangga hendak melahirkan terjebak macet di Jalan Lintas Desa Penang Enim. -Foto : Kasman MA-
KORANPALPOS.COM - Keberadaan angkutan batu bara selalu menjadi momok dan menyebabkan masalah serius.
Terutama dalam situasi darurat seperti ibu hamil yang hendak melahirkan.
Peristiwa mobil angkutan desa (Angdes) yang mengantar ibu hamil hendak melahirkan terjebak kemacetan antrean angkutan batu bara karena adanya perbaikan gorong-gorong jalan nasional di Desa Panang Enim, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Minggu 6 Juli 2025 pukul 22.30 WIB.
Informasi didapat, kondisi ruas jalan nasional di Desa Panang Enim mengalami amblas akibat hilir mudik angkutan batu bara, meski telah diingatkan truk tonase tinggi dilarang melintas, angkutan batu bata tetap saja melintas.
BACA JUGA:Tanam Kacang Tanah Untuk Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Angkutan Batubara Meresahkan, Masyarakat Minta Terbitkan Perda
Puncaknya, disaat dilakukan perbaikan dam pemasangan box culvert kembali amblas setelah dilalui angkutan batu bara terjadi antrian panjang.
Mirisnya, dalam keadaan darurat ibu rumah tangga yang hendak melahirkan terjebak.
"Kejadian semalam sangat disayangkan. Kondisi ini menunjukkan adanya kendala dalam aksesibilitas layanan kesehatan, terutama dalam situasi darurat seperti persalinan," ujar Kasman MA anggota DPRD Kabupaten Muara Enim dari Dapil V, Senin 7 Juli 2025.
Menurutnya, perbaikan jalan memang penting untuk meningkatkan kualitas infrastruktur.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
BACA JUGA:Wabup Sumarni Apresiasi Perolehan 12 Medali Kontingen Muara Enim
Namun kendala di lapangan banyak sekali, salah satunya angkutan batu bara selain menyebabkan jalan rusak juga menyebabkan kemacetan yang sangat merugikan masyarakat.
"Perusahaan dan transportir batu bara ini tidak memperhatikan dampak terhadap yang rasakan masyarakat, termasuk aksesibilitas layanan kesehatan," tegas Kasman.