Eksotisme Danau Biru Keban: Bekas Tambang yang Disulap Jadi Surga Wisata di Sumatera Selatan !

Reporter: Dahlia |

Editor: Robiansyah |

Jumat , 27 Jun 2025 - 22:07

Danau Biru Keban lahat destinasi wisata eks tambang-Foto : Dokumen Palpos-

Datang pagi atau sore – Waktu terbaik untuk menikmati warna air yang maksimal dan pencahayaan alami terbaik untuk fotografi.

Gunakan alas kaki yang nyaman dan anti licin – Medan di sekitar danau bisa cukup licin terutama jika habis hujan.

Bawa kantong sampah pribadi – Pastikan semua sampah dibawa pulang demi menjaga kebersihan lokasi.

Danau Biru Keban adalah contoh sempurna dari bagaimana alam dapat memulihkan dirinya sendiri, bahkan dari bekas luka aktivitas industri seperti pertambangan.

Dengan warna air yang memesona, suasana tenang, dan akses yang relatif mudah, danau ini perlahan menjelma menjadi destinasi favorit baru di Sumatera Selatan.

Meskipun masih dalam tahap awal pengembangan, Danau Biru Keban sudah menunjukkan potensinya sebagai salah satu ikon wisata Kabupaten Lahat.

Harapannya, keindahan dan keasriannya bisa terus dinikmati oleh generasi mendatang, selama semua pihak menjaga dan merawatnya dengan bijak.

eksotisme danau biru keban: bekas tambang yang disulap jadi surga wisata di sumatera selatan !                            koranpalpos.com - kabupaten lahat dikenal sebagai salah satu daerah di sumatera selatan yang memiliki kekayaan alam luar biasa.
dengan lanskap yang didominasi perbukitan, aliran sungai, dan hutan tropis, daerah ini menyimpan banyak destinasi wisata yang masih alami dan belum banyak terjamah.
salah satu yang kini sedang naik daun adalah danau biru keban, sebuah danau eksotis dengan air berwarna biru kehijauan yang menawan hati.
baca juga:menyambut libur sekolah, inilah 9 tempat rekreasi wajib dikunjungi di kota palembang
baca juga:curup maung: surga tersembunyi 80 meter di pelukan hutan pagaralam !
terletak di desa keban, kecamatan lahat, danau biru keban menjadi destinasi baru favorit masyarakat lokal dan wisatawan luar daerah yang mendambakan ketenangan serta pesona visual yang memukau.
tidak seperti danau alami yang terbentuk dari proses geologis ribuan tahun, danau biru keban justru lahir dari jejak aktivitas manusia—lebih tepatnya dari bekas tambang batu bara terbuka.
sekitar tahun 2019, kegiatan pertambangan di kawasan ini dihentikan, menyisakan lubang besar bekas galian.
baca juga:kembang iwak family park: ruang hijau bersejarah dan ikonik di jantung kota palembang !
baca juga:bukit reban kucing : pesona negeri di atas awan dari empat lawang yang mulai mendunia !
seiring waktu, lubang tersebut terisi air hujan dan air tanah secara alami, membentuk sebuah cekungan luas yang perlahan berubah menjadi danau.
fenomena serupa sebenarnya tidak asing di sejumlah wilayah eks-tambang, namun yang membuat danau biru keban istimewa adalah warna airnya yang sangat jernih dan tampak biru kehijauan.
warna ini muncul karena kandungan mineral tertentu yang tertinggal dari proses penambangan, yang kemudian memantulkan cahaya matahari secara unik.
baca juga:eksotisme danau kedukan : permata tersembunyi di banyuasin !
baca juga:menyusuri keindahan air terjun water blue : surga tersembunyi di kabupaten lahat !
pesona utama danau biru keban tentu saja terletak pada warna airnya yang tidak biasa.
saat cuaca cerah dan sinar matahari menyorot langsung ke permukaan air, danau ini tampak seperti kaca biru alami yang dikelilingi perbukitan hijau.
beberapa pengunjung menggambarkannya sebagai serpihan surga yang jatuh di bumi lahat karena keindahannya yang masih murni dan belum tercemar aktivitas wisata masif.
baca juga:pesona tersembunyi air terjun satan : surga alam di tepian sungai kelingi musi rawas !
baca juga:air terjun 7 panggung : pesona alam tersembunyi di sumatera selatan !
selain warnanya, kejernihan air dan suasana yang tenang menjadikan tempat ini sangat cocok untuk melepas penat dari rutinitas dan hiruk-pikuk kehidupan kota.
fotografi alam menjadi aktivitas favorit di kawasan ini.
para wisatawan kerap berswafoto di tepi danau, di atas batuan yang menjulang, atau di bawah pepohonan rindang yang mengitari danau.
waktu terbaik untuk datang adalah pagi hari atau menjelang senja, saat sinar matahari lembut menciptakan refleksi indah di atas permukaan air.
danau biru keban berjarak sekitar 11,6 kilometer dari pusat kota lahat, dan dapat dijangkau dalam waktu kurang dari 30 menit menggunakan kendaraan pribadi.
jalan menuju lokasi masih cukup alami—berupa jalan tanah dan sebagian berbatu—sehingga pengunjung disarankan menggunakan motor trail atau mobil dengan ground clearance tinggi agar perjalanan lebih nyaman.
dalam beberapa bulan terakhir, komunitas motor dan pesepeda sering menjadikan danau biru keban sebagai destinasi touring akhir pekan.
jalur yang menanjak, pemandangan sawah dan bukit di sepanjang perjalanan, hingga udara segar di pedesaan membuat perjalanan menjadi bagian dari pengalaman wisata itu sendiri.
meski medannya belum sepenuhnya ramah untuk kendaraan kecil, tantangan menuju danau justru menambah daya tarik bagi para pencinta petualangan alam.
salah satu keunggulan danau biru keban adalah tidak dikenakan biaya masuk alias gratis bagi siapa pun yang ingin berkunjung.
selain itu, lokasi ini juga terbuka 24 jam, memberikan keleluasaan bagi wisatawan untuk menikmati momen sunrise maupun sunset.
namun, perlu dicatat bahwa fasilitas di sekitar danau masih sangat terbatas.
tidak ada warung, toilet umum, atau pos penjagaan di area ini.
oleh karena itu, pengunjung diimbau untuk membawa bekal sendiri, termasuk air minum, makanan ringan, serta alas duduk jika ingin bersantai lebih lama.
melihat antusiasme masyarakat yang terus meningkat, danau biru keban memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi ekowisata unggulan di kabupaten lahat.
keindahan alamnya yang unik, ditambah kedekatannya dengan pusat kota, menjadikan danau ini sangat strategis dari segi promosi pariwisata.
namun, pengembangan perlu dilakukan dengan prinsip berkelanjutan agar tidak merusak keasrian alam yang menjadi daya tarik utama.
pemerintah daerah, bersama masyarakat dan pelaku wisata, perlu berkolaborasi untuk menyediakan fasilitas dasar seperti area parkir, tempat sampah, dan toilet umum tanpa mengubah bentang alam secara drastis.
salah satu tantangan terbesar saat ini adalah kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan.
meski belum banyak dikunjungi, sudah mulai terlihat adanya sampah plastik di beberapa sudut lokasi.
oleh karena itu, edukasi kepada wisatawan menjadi sangat penting untuk memastikan danau ini tetap lestari.
untuk anda yang berencana mengunjungi danau biru keban, berikut beberapa tips agar perjalanan lebih nyaman dan berkesan:
gunakan kendaraan yang sesuai – sebaiknya menggunakan motor trail, motor matik yang kuat, atau mobil jenis suv.
bawa bekal makanan dan minuman sendiri – tidak ada fasilitas kuliner di sekitar lokasi.
datang pagi atau sore – waktu terbaik untuk menikmati warna air yang maksimal dan pencahayaan alami terbaik untuk fotografi.
gunakan alas kaki yang nyaman dan anti licin – medan di sekitar danau bisa cukup licin terutama jika habis hujan.
bawa kantong sampah pribadi – pastikan semua sampah dibawa pulang demi menjaga kebersihan lokasi.
danau biru keban adalah contoh sempurna dari bagaimana alam dapat memulihkan dirinya sendiri, bahkan dari bekas luka aktivitas industri seperti pertambangan.
dengan warna air yang memesona, suasana tenang, dan akses yang relatif mudah, danau ini perlahan menjelma menjadi destinasi favorit baru di sumatera selatan.
meskipun masih dalam tahap awal pengembangan, danau biru keban sudah menunjukkan potensinya sebagai salah satu ikon wisata kabupaten lahat.
harapannya, keindahan dan keasriannya bisa terus dinikmati oleh generasi mendatang, selama semua pihak menjaga dan merawatnya dengan bijak.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 28 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan