Mengapa Mobil Boros BBM Cukup Laris dan Pemiliknya Crazy Rich? Simak Alasannya !

Alasan mobil boros masih laku di Indonesia-Foto : Dokumen Palpos-
Masih banyak konsumen yang belum menghitung biaya total kepemilikan (Total Cost of Ownership).
Mereka fokus pada harga beli atau tampilan kendaraan, dan mengabaikan pengeluaran jangka panjang seperti bahan bakar, servis, hingga depresiasi.
Mobil dengan konsumsi 6 km/liter tentu akan lebih membebani dompet dibandingkan mobil 15 km/liter jika digunakan setiap hari.
Namun, tanpa edukasi konsumen yang memadai, efisiensi BBM kerap diabaikan begitu saja.
Fenomena mobil boros BBM yang tetap laris menunjukkan adanya benturan antara gaya hidup dan logika ekonomi.
Di satu sisi, mobil adalah kebutuhan praktis.
Di sisi lain, mobil adalah simbol gaya dan gengsi sosial.
Selama persepsi tentang prestise dan keunggulan mobil besar masih kuat di benak konsumen, maka mobil-mobil seperti Land Cruiser, Pajero, dan Fortuner tetap akan memiliki pasar tersendiri.
Meskipun dunia otomotif mulai bergerak ke arah elektrifikasi dan efisiensi energi.
Namun begitu, edukasi publik tetap penting.
Konsumen perlu memahami bahwa memilih mobil bukan hanya soal tampilan dan gengsi, tetapi juga soal efisiensi, keberlanjutan, dan kemampuan keuangan jangka panjang.
Bagi sebagian orang, mobil boros mungkin tak masalah.
Tapi bagi banyak orang lainnya, mobil irit justru menyelamatkan anggaran bulanan dan memberi ruang untuk kebutuhan hidup yang lebih penting.
Di tengah naik-turunnya harga bahan bakar minyak (BBM), efisiensi konsumsi bensin menjadi salah satu pertimbangan penting saat membeli mobil.
Untuk diketahui, berikut 6 mobil paling boros BBM berdasarkan data konsumsi rata-rata serta ulasan dari pengguna dan komunitas otomotif.