Mengapa Mobil Boros BBM Cukup Laris dan Pemiliknya Crazy Rich? Simak Alasannya !

Alasan mobil boros masih laku di Indonesia-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Di tengah kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap efisiensi bahan bakar dan pengeluaran harian, masih ada satu fenomena menarik di dunia otomotif Indonesia: mobil-mobil dengan konsumsi BBM tinggi justru tetap laris di pasaran.
Bahkan, sebagian di antaranya justru menjadi simbol kesuksesan dan pilihan utama bagi segmen menengah ke atas.
Sebut saja Toyota Land Cruiser, Fortuner bensin, Jeep Wrangler, atau Mitsubishi Pajero Sport.
BACA JUGA:6 Mobil Boros BBM 2025: Dikenal Akrab dengan SPBU, Juaranya Bukan Pajero Sport !
BACA JUGA:Bocoran Subaru Forester Gen 6 Siap Meluncur: Mesin Turbo, Hybrid, dan Segudang Teknologi Modern !
Kendaraan-kendaraan ini dikenal sebagai langganan SPBU, dengan konsumsi bahan bakar rata-rata hanya 6–9 km per liter.
Meski demikian, unitnya tetap banyak berseliweran di jalanan kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, hingga Makassar.
Apa yang membuat mobil-mobil boros ini tetap diminati? Berikut adalah analisis mendalam mengenai faktor psikologis, sosial, hingga budaya konsumtif yang menjadi latar belakangnya.
BACA JUGA:7 City Car Bekas Paling Worth It 2025: Gak Ada Masalah dengan Gaji UMR !
1. Prestise dan Gengsi
Di masyarakat Indonesia, status sosial masih menjadi pertimbangan penting dalam kepemilikan kendaraan.
Mobil besar, terutama SUV dengan bodi bongsor, dianggap sebagai simbol keberhasilan finansial dan profesional.
BACA JUGA:Toyota Raize, Honda WR-V, atau Nissan Magnite: Siapa SUV Kompak Terbaik 2025 ?