Cimol Camilan Khas Sunda yang Melegenda: Gurih, Kenyal, dan Digemari Semua Kalangan

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Rabu , 25 Jun 2025 - 07:20

Cimol Camilan Kenyal Khas Sunda yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar-foto:Istimewa-

Beberapa juga menambahkan bahan sayuran ke dalam adonan untuk menambah nilai gizi.

Bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), cimol adalah salah satu produk dengan margin keuntungan tinggi dan pasar yang luas.

Modal yang relatif kecil, bahan baku mudah didapat, serta proses pembuatan yang sederhana membuat cimol sangat cocok dijadikan produk jualan harian.

Apalagi, tren makanan ringan yang instan dan bisa dikemas dengan estetika menarik sangat mendukung perkembangan bisnis cimol.

Tak sedikit yang berhasil meraup jutaan rupiah per bulan hanya dari berjualan cimol secara online maupun offline.

Cimol bukan hanya sekadar camilan biasa.

Ia adalah bagian dari kekayaan kuliner Sunda yang kini sudah mendunia.

Teksturnya yang kenyal dan rasa gurih yang khas membuatnya tak pernah kehilangan penggemar.

Dari jajanan SD hingga makanan kekinian, cimol telah menunjukkan fleksibilitas dan daya tarik luar biasa.

Dengan berbagai inovasi rasa dan cara penyajian, cimol akan terus eksis sebagai camilan favorit lintas generasi.

Bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan di dunia kuliner, bisnis cimol juga bisa menjadi langkah awal yang menjanjikan.*

cimol camilan khas sunda yang melegenda: gurih, kenyal, dan digemari semua kalangan                            kuliner,koranpalpos.com – siapa yang tak kenal cimol? camilan khas sunda ini sudah lama menjadi favorit masyarakat indonesia, khususnya di wilayah jawa barat.
berasal dari kata “aci digemol” yang berarti aci (tepung kanji/tapioka) yang dibulat-bulatkan, cimol menawarkan sensasi gurih dan kenyal yang selalu sukses menggugah selera.
tak hanya dijajakan di pinggir jalan, kini cimol juga naik kelas dan hadir di berbagai pusat perbelanjaan hingga gerai makanan kekinian.
baca juga:mengenal sambal korek: pedas menggigit yang menyulut selera nusantara
baca juga:tahu jeletot: camilan pedas menggoda lidah yang semakin populer di kalangan milenial
cimol diyakini berasal dari daerah priangan, khususnya bandung, yang memang terkenal dengan kreativitas kulinernya.
warga sunda sudah lama akrab dengan makanan berbahan dasar aci, seperti cireng, cilok, dan tentu saja cimol.
dalam budaya masyarakat sunda, aci menjadi bahan pokok yang fleksibel dan murah, sehingga cocok dijadikan camilan sehari-hari.
baca juga:sosis: sarapan praktis favorit anak-anak di pagi hari
baca juga:mochi: camilan kenyal khas jepang yang kian populer di indonesia
konsep dasar dari cimol adalah bola-bola kecil dari tepung kanji yang digoreng dalam minyak banyak dengan suhu sedang agar mekar namun tidak meletus.
tekstur luarnya sedikit krispi, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan kenyal.
biasanya, cimol disajikan dengan taburan bumbu bubuk seperti cabai, balado, keju, atau barbeque yang menambah cita rasa.
baca juga:rujak jambu kristal sensasi segar pedas yang kian digemari pecinta kuliner nusantara
baca juga:wajik ketan: cita rasa manis tradisional yang tetap digemari di tengah modernisasi
membuat cimol sebenarnya cukup sederhana, namun butuh teknik agar hasilnya sempurna dan tidak meletus saat digoreng.
adonan cimol terbuat dari campuran tepung tapioka, bawang putih bubuk, garam, dan sedikit air panas.
setelah dibentuk bulat-bulat, cimol digoreng dengan api kecil dan minyak dingin sejak awal—cara ini membantu menghindari letusan karena tekanan uap dalam bola aci.
setelah matang, cimol ditiriskan lalu dibumbui dengan bubuk kering sesuai selera.
inilah yang menjadi daya tarik utama cimol modern—varian rasa yang beragam dan kekinian, menjadikannya camilan favorit anak muda hingga orang dewasa.
dalam beberapa tahun terakhir, cimol mengalami transformasi besar dalam dunia kuliner.
tak hanya sebagai jajanan pinggir jalan, cimol kini menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
banyak pengusaha muda yang menjual cimol dalam bentuk frozen food maupun dalam gerai-gerai makanan ringan dengan branding menarik.
di media sosial, terutama tiktok dan instagram, banyak video viral yang menunjukkan berbagai kreasi cimol, seperti cimol kopong, cimol mozarella, hingga cimol pedas level ekstrem.
kreativitas ini turut mengangkat pamor cimol sebagai camilan lokal yang mampu bersaing dengan snack impor sekalipun.
meskipun enak dan mengenyangkan, cimol bukan tanpa kritik. karena terbuat dari tepung tapioka dan digoreng, cimol termasuk makanan tinggi karbohidrat dan lemak.
konsumsi berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan gangguan pencernaan, terutama jika tidak dibarengi dengan makanan berserat atau bergizi seimbang.
namun, cimol tetap bisa dinikmati dengan bijak.
kini, banyak penjual yang mencoba membuat cimol versi lebih sehat, seperti digoreng dengan air fryer atau menggunakan minyak non-trans fat.
beberapa juga menambahkan bahan sayuran ke dalam adonan untuk menambah nilai gizi.
bagi pelaku usaha kecil dan menengah (umkm), cimol adalah salah satu produk dengan margin keuntungan tinggi dan pasar yang luas.
modal yang relatif kecil, bahan baku mudah didapat, serta proses pembuatan yang sederhana membuat cimol sangat cocok dijadikan produk jualan harian.
apalagi, tren makanan ringan yang instan dan bisa dikemas dengan estetika menarik sangat mendukung perkembangan bisnis cimol.
tak sedikit yang berhasil meraup jutaan rupiah per bulan hanya dari berjualan cimol secara online maupun offline.
cimol bukan hanya sekadar camilan biasa.
ia adalah bagian dari kekayaan kuliner sunda yang kini sudah mendunia.
teksturnya yang kenyal dan rasa gurih yang khas membuatnya tak pernah kehilangan penggemar.
dari jajanan sd hingga makanan kekinian, cimol telah menunjukkan fleksibilitas dan daya tarik luar biasa.
dengan berbagai inovasi rasa dan cara penyajian, cimol akan terus eksis sebagai camilan favorit lintas generasi.
bagi anda yang ingin mencoba peruntungan di dunia kuliner, bisnis cimol juga bisa menjadi langkah awal yang menjanjikan.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 25 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan