Prabowo: Semua Bandara Harus Dibuka

Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong bertemu pada Leaders’ Retreat perdana antara Indonesia dan Singapura, di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025).-Foto: Antara-
BACA JUGA:Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik Iran-Israel
Ia meminta agar aspek teknis dan operasional tidak diabaikan dalam proses pembukaan bandara tersebut.
“Saya ingin akses ke bandara-bandara kita menjadi lebih mudah dan cepat. Namun tentu saja, keselamatan dan kesiapan infrastruktur harus menjadi prioritas,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Singapura dan secara pribadi mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Lawrence Wong sebagai Perdana Menteri.
BACA JUGA:JK Tegaskan Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh
BACA JUGA:Empat Pilar Jadi Fondasi Etika Mahasiswa
Ia mengenang hubungan pribadinya dengan Singapura yang telah terjalin sejak masa kecil, sembari menegaskan bahwa hubungan Indonesia-Singapura memiliki akar sejarah dan kedekatan emosional yang kuat di antara para pemimpinnya.
Pertemuan bilateral ini menjadi momentum penting bagi kedua negara dalam mempererat kerja sama di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, investasi, pendidikan, hingga pertahanan.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhaimin Iskandar, Menlu Sugiono, Mendagri Tito Karnavian, dan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.
BACA JUGA:KPK Lelang Barang Rampasan di 14 Kota, Himpun Rp24,8 Miliar: Bukti Nyata Pemulihan Kerugian Negara
BACA JUGA:Jet Pribadi Dibeli Pakai Uang Korupsi
Hadir pula pejabat tinggi lainnya seperti Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Dubes RI untuk Singapura Suryo Pratomo.
Langkah Presiden Prabowo ini mencerminkan fokus pemerintah pada penguatan infrastruktur konektivitas sebagai fondasi utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai hub strategis di kawasan Asia Tenggara. (ant)