Empat Pilar Jadi Fondasi Etika Mahasiswa

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Auditorium Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah, Sabtu (14/6/2025).-Foto: Antara-

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan sebagai landasan moral dan etika dalam menghadapi dinamika zaman, terutama di tengah derasnya arus disrupsi teknologi.

“Implementasi nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan — Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia — merupakan langkah penting untuk memandu kehidupan berbangsa dan bernegara yang kita jalani,” ujar Lestari dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (15/6).

Menurutnya, generasi muda saat ini berada di tengah pusaran perubahan global yang cepat, salah satunya akibat kemajuan teknologi yang disruptif.

BACA JUGA:KPK Lelang Barang Rampasan di 14 Kota, Himpun Rp24,8 Miliar: Bukti Nyata Pemulihan Kerugian Negara

BACA JUGA:Jet Pribadi Dibeli Pakai Uang Korupsi

Jika tidak diimbangi dengan penguatan literasi ideologi dan kebangsaan, perkembangan teknologi justru bisa menjadi ancaman laten yang menggerus nilai-nilai luhur bangsa.

“Tanpa disadari, kecepatan perkembangan teknologi bisa berpotensi mengikis ideologi yang dimiliki anak bangsa. Oleh karena itu, kita perlu memperkuat fondasi kebangsaan di tengah kemajuan zaman,” tegas Lestari.

Pernyataan tersebut disampaikan Lestari dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bertajuk "Implementasi Empat Pilar Kebangsaan sebagai Fondasi Etika dan Moral di Perguruan Tinggi" yang digelar di Auditorium Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah, Sabtu (14/6).

BACA JUGA:Prabowo Terima Telepon Trump

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Tak Ada Reshuffle

Kegiatan ini dihadiri ratusan civitas academica UMK yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta tokoh pendidikan setempat.

Dalam paparannya, Lestari mengajak para mahasiswa untuk menjadikan nilai-nilai kebangsaan sebagai pegangan hidup, tidak hanya dalam teori, tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Ia menyebut, semangat persatuan, toleransi, dan cinta Tanah Air harus terus ditanamkan sejak dini, terutama di lingkungan pendidikan tinggi yang menjadi kawah candradimuka para pemimpin masa depan.

BACA JUGA:Anggota DPR : Pancasila Adalah Warisan Pendiri Bangsa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan