Prabowo: Semua Bandara Harus Dibuka

Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong bertemu pada Leaders’ Retreat perdana antara Indonesia dan Singapura, di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025).-Foto: Antara-
JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat konektivitas udara internasional, khususnya dengan Singapura, dengan meminta agar seluruh bandara di Indonesia dibuka untuk penerbangan langsung dari maskapai asing.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan pers bersama dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dalam rangka pertemuan tahunan Leaders’ Retreat perdana antara Indonesia dan Singapura yang digelar di Parliament House, Singapura, pada Senin (12/5/2025).
Presiden Prabowo menilai pembukaan akses udara yang lebih luas menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan kerja sama regional.
BACA JUGA:Hati-hati Tulis Sejarah
BACA JUGA:PBNU Terlibat Tambang Adalah Fitnah
Ia menekankan pentingnya membuka koneksi langsung antara berbagai kota di Indonesia dengan Singapura, yang merupakan salah satu mitra dagang dan pariwisata utama Indonesia.
“Saya telah menginstruksikan kementerian terkait untuk meningkatkan pembukaan semua bandara. Banyak dari bandara kita masih belum terhubung secara optimal, dan ini harus segera dibenahi,” ujar Presiden Prabowo melalui rekaman resmi yang diterima di Jakarta.
Lebih lanjut, Presiden menyoroti bahwa sebelum pandemi COVID-19, konektivitas udara antara Indonesia dan Singapura sudah sangat tinggi.
BACA JUGA:F-PKB: Presiden Harus Ambil Alih Polemik Empat Pulau
BACA JUGA:Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik Iran-Israel
Ia menargetkan agar ke depannya, jumlah penerbangan tersebut bisa dipulihkan bahkan ditingkatkan.
Menurutnya, kemudahan akses ke berbagai kota di Indonesia akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, termasuk dalam mendukung sektor UMKM dan destinasi wisata lokal.
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa peningkatan konektivitas harus diiringi dengan peningkatan standar keselamatan dan infrastruktur penerbangan.
BACA JUGA:F-PKB: Presiden Harus Ambil Alih Polemik Empat Pulau