Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik Iran-Israel

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera dalam Forum Parlemen BRICS di Brasilia, Brasil pada 3-5 Juni 2025-Foto: Antara-
JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyatakan kecaman keras terhadap aksi militer Israel yang menyerang kawasan dan fasilitas militer strategis milik Iran.
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyebut serangan tersebut tidak hanya melanggar prinsip kedaulatan suatu negara, tetapi juga berpotensi besar memicu eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.
“Serangan terhadap wilayah kedaulatan Iran merupakan tindakan provokatif dan sangat berisiko. Situasi ini tidak boleh dibiarkan terus berkembang tanpa kendali,” ujar Mardani dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Minggu (15/6).
BACA JUGA:JK Tegaskan Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh
BACA JUGA:Empat Pilar Jadi Fondasi Etika Mahasiswa
Mardani menegaskan bahwa tindakan sepihak militer Israel menjadi preseden buruk dalam upaya global untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.
Ia menyebut, serangan tersebut merupakan bentuk nyata pelanggaran terhadap hukum internasional, termasuk prinsip-prinsip yang tercantum dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menanggapi perkembangan ini, BKSAP DPR RI menyerukan kepada PBB, khususnya Dewan Keamanan, untuk segera mengambil langkah konkret dalam mencegah memburuknya situasi.
BACA JUGA:KPK Lelang Barang Rampasan di 14 Kota, Himpun Rp24,8 Miliar: Bukti Nyata Pemulihan Kerugian Negara
BACA JUGA:Jet Pribadi Dibeli Pakai Uang Korupsi
“Tindakan preventif dan pendekatan diplomatik mutlak diperlukan agar ketegangan antara Iran dan Israel tidak berkembang menjadi konflik terbuka yang dapat menyeret lebih banyak negara,” tegas Mardani.
Ia menambahkan bahwa komunitas internasional memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk menjaga perdamaian dunia.
“Penghormatan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB adalah fondasi utama bagi tatanan global yang damai. Setiap pelanggaran terhadap prinsip-prinsip tersebut harus direspons secara tegas,” imbuhnya.
BACA JUGA:Prabowo Terima Telepon Trump