Dua Hektar Lahan di Ogan Ilir Kembali Terbakar Polisi Masih Selidiki Sumber Api

Reporter: Isro |

Editor: Yuli |

Minggu , 15 Jun 2025 - 20:04

Petugas Berjibaku Padamkan Api-foto:Isro-

KORANPALPOS.COM – Kebakaran lahan kembali terjadi di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini terjadi pada Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 15.30 WIB dan menghanguskan sekitar dua hektare lahan semak belukar.

Informasi dari kepolisian, titik api pertama kali ditemukan pada koordinat 3,1067S 104,6945E dengan posisi arah barat daya (226° SW) dari lokasi pemantauan.

Sumber api hingga kini belum diketahui secara pasti, namun diduga kuat akibat aktivitas pembukaan lahan atau faktor kelalaian manusia.

Musim kemarau yang melanda wilayah Sumatera Selatan turut mempercepat proses penyebaran api di area semak tersebut.

Tim gabungan yang terlibat dalam proses pemadaman terdiri TNI, Polri, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, dan Manggala Agni.

Seluruh personel berupaya keras melakukan pemadaman meskipun tanpa bantuan water bombing.

Proses pemadaman dilakukan secara manual menggunakan alat mesin jinjing (jet shooter) serta dukungan mobil tangki air milik BPBD.

Upaya tersebut membuahkan hasil berkat sinergi dan kerja sama seluruh pihak di lapangan.

dua hektar lahan di ogan ilir kembali terbakar polisi masih selidiki sumber api                            koranpalpos.com – kebakaran lahan kembali terjadi di desa sungai rambutan, kecamatan indralaya utara, kabupaten ogan 
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini terjadi pada minggu (15/6/2025) sekitar pukul 15.30 wib dan menghanguskan sekitar dua hektare lahan semak belukar.
informasi dari kepolisian, titik api pertama kali ditemukan pada koordinat 3,1067s 104,6945e dengan posisi arah barat daya (226° sw) dari lokasi pemantauan. 
baca juga:polres ogan ilir tangkap dua pengedar shabu di tanjung raja, barang bukti bong dan timbangan diamankan
baca juga:curi kerangan mobil carry, 2 remaja di prabumulih dijebloskan tim singo timur ke penjara
sumber api hingga kini belum diketahui secara pasti, namun diduga kuat akibat aktivitas pembukaan lahan atau faktor kelalaian manusia.
musim kemarau yang melanda wilayah sumatera selatan turut mempercepat proses penyebaran api di area semak tersebut.
tim gabungan yang terlibat dalam proses pemadaman terdiri tni, polri, personel badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) ogan ilir, dan manggala agni.
baca juga:warga keluang serahkan senpi rakitan laras panjang
baca juga:korsleting listrik, rumah lansia di pajar bulan ogan ilir nyaris terbakar, uang rp500 ribu ludes
seluruh personel berupaya keras melakukan pemadaman meskipun tanpa bantuan water bombing.
proses pemadaman dilakukan secara manual menggunakan alat mesin jinjing (jet shooter) serta dukungan mobil tangki air milik bpbd. 
upaya tersebut membuahkan hasil berkat sinergi dan kerja sama seluruh pihak di lapangan. 
baca juga:petani di oki temukan mayat perempuan dalam karung, wajah korban ditutupi baju hitam
baca juga:tabrak mobil yang hendak parkir: wanita muda tewas tragis, begini kronologi lengkapnya !
dalam waktu beberapa jam, api berhasil dipadamkan total tanpa menyisakan titik panas (hotspot) yang berpotensi kembali menyala.
kapolsek indralaya akp junardi, menyampaikan bahwa kondisi di lokasi saat ini sudah sepenuhnya aman dan kondusif.
ia turut mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam upaya penanggulangan kebakaran tersebut.
"ini adalah bentuk nyata respons cepat kami terhadap ancaman karhutla di wilayah hukum polsek indralaya," tegasnya.
junardi menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari mitigasi dan langkah preventif dalam menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran.
ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sembarangan, terutama di lahan kosong atau kebun, demi menghindari kejadian serupa terulang kembali.
"monitoring terhadap potensi titik api atau hotspot di wilayah rawan karhutla akan terus kita dilakukan secara intensif agar kejadian kebakaran dapat dicegah sejak dini," katanya.*