Penularan Dengue Hanya Lewat Gigitan Nyamuk Betina Aedes Aegypti: Bukan Antar Manusia !

Ilustrasi nyamuk sedang menghisap darah pada kulit seseorang-Foto : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Konsultan infeksi dan penyakit tropis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), Dr. dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K), M.Sc, Ph.D, menegaskan bahwa penularan infeksi virus dengue hanya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina, bukan melalui kontak langsung antar manusia.
Dalam sebuah webinar kesehatan yang dipantau dari Jakarta pada Rabu (4/6), dr. Mulya menjelaskan bahwa nyamuk betina merupakan satu-satunya jenis nyamuk Aedes aegypti yang bisa menularkan virus dengue kepada manusia.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan biologis nyamuk betina untuk menghisap darah dalam rangka memproduksi telur.
“Penularan infeksi virus dengue hanya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, dan hanya nyamuk betina yang bisa menularkan karena dia membutuhkan darah untuk bertelur,” tegasnya.
BACA JUGA:Komunikasi Keluarga Berperan Tekan Pengaruh Konten Negatif pada Anak
BACA JUGA:Obati Penyakit Campak dengan Air Kelapa
Sebaliknya, nyamuk jantan tidak berperan dalam penularan dengue karena mereka hanya mengkonsumsi nektar atau cairan dari tumbuhan, bukan darah manusia atau hewan.
Nyamuk betina Aedes aegypti yang telah terinfeksi dengue akan membawa virus dalam tubuhnya.
Setelah menggigit orang yang terinfeksi, nyamuk tersebut bisa menularkan virus ke orang lain dalam radius terbatas, umumnya 100–200 meter dari lokasi awal infeksi.
“Kalau dalam satu rumah ada beberapa anak, bisa saja lebih dari satu yang terkena dengue, bukan karena penularan antar anak, tapi karena nyamuk di lingkungan rumah sudah membawa virus tersebut,” jelas dr. Mulya.
BACA JUGA:Jeruk Kunci Segar: Si Kecil yang Kaya Manfaat dan Segar Diseruput
BACA JUGA:Tingkatkan Kesehatan Kulit dan Ginjal dengan Wortel
Ia mencontohkan kondisi saat masa pembatasan sosial pada masa pandemi, ketika seluruh anggota keluarga banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
Situasi ini justru memperbesar risiko penyebaran lokal jika ada nyamuk yang sudah membawa virus dengue dari salah satu anggota keluarga yang terlebih dulu terinfeksi.