Pancasila Jadi Benteng Radikalisme

Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI Agus Muchlis Latif membacakan sambutan saat upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kepaon, Denpasar, Bali, Senin (2/5/2025).-Foto: Antara-
DENPASAR – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Prof. KH Yudian Wahyudi, menegaskan bahwa penguatan ideologi Pancasila adalah langkah strategis untuk menangkal berkembangnya paham ekstremisme dan radikalisme, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi yang terus melaju pesat.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui amanat yang dibacakan oleh Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli) Pangdam IX/Udayana, Brigjen TNI Agus Muchlis Latif, saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Makodam IX/Udayana, Kepaon, Denpasar, Bali, pada Senin (1/6).
Dalam amanatnya, Kepala BPIP menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya penyebaran paham-paham ekstrem yang dapat mengancam kohesi dan persatuan sosial masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Reshuffle Menteri Merupakan Hak Prerogatif Presiden
BACA JUGA:Keakraban Prabowo dan Megawati sebagai Cermin Kenegarawanan
Ia menyebutkan bahwa ideologi-ideologi radikal, intoleransi, serta disinformasi yang menyebar luas melalui media sosial dan platform digital menjadi tantangan serius yang harus dihadapi secara komprehensif.
Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Era Digital
Untuk menghadapi ancaman tersebut, Prof. Yudian menekankan pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila di berbagai sektor kehidupan, mulai dari dunia pendidikan hingga ruang digital.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Jadwalkan Pelantikan 2.092 Honorer PPPK Tahap I Akhir Juni 2025
BACA JUGA:MBG Hadirkan Ekonomi Daerah Inklusif
Menurutnya, Pancasila harus menjadi pedoman utama dalam pola pikir, sikap, serta tindakan setiap warga negara Indonesia, khususnya di era digital yang serba cepat dan terbuka.
“Pancasila harus menjadi pedoman dalam berinteraksi di ruang maya dan dalam pengambilan kebijakan publik,” tegas Brigjen Agus Muchlis Latif saat membacakan amanat Kepala BPIP.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila sendiri, menurutnya, bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen penting untuk merefleksikan dan memperbarui komitmen kebangsaan terhadap nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Tetapkan H Joncik Muhamad dan Arifai sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih