Kapal Tenggelam Usai Kunjungi Pulau Tikus di Bengkulu : 7 Tewas, 1 Warga Lubuklinggau !

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Minggu , 11 May 2025 - 21:34

Kapal yang ditumpangi oleh para wisatawan yang habis berkunjung ke Pulau Tikus Kota Bengkulu terdampar akibat mengalami kebocoran pada Minggu (11/5/2025).-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Sebuah peristiwa tragis terjadi di perairan laut Pantai Malabero, Kota Bengkulu, Minggu (11/5) sore.

Ketika sebuah kapal wisata yang mengangkut penumpang dari Pulau Tikus menuju daratan Bengkulu tenggelam akibat cuaca buruk dan kerusakan mesin.

Dalam kejadian nahas itu, sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka serta trauma.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut informasi awal yang diterima dari pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu, kapal wisata tersebut mengangkut total 104 orang, terdiri dari 98 wisatawan, satu nahkoda, dan lima anak buah kapal (ABK).

Kepala Satuan Intel Polresta Bengkulu, AKP Freddy Triandy Hutabarat menyebutkan bahwa hingga Minggu malam, pihaknya telah mengonfirmasi tujuh korban jiwa.

"Sementara data kita terima ada tujuh korban meninggal dunia. Namun, kami terus melakukan update karena proses evakuasi dan pendataan masih berlangsung," ujarnya.

Ketujuh korban meninggal dunia telah dievakuasi ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Hidayah dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu. Identitas para korban yang berhasil diidentifikasi adalah:

1. Riska Nurjanah (28), warga Lubuk Linggau, Sumatera Selatan

kapal tenggelam usai kunjungi pulau tikus di bengkulu : 7 tewas, 1 warga lubuklinggau !                            koranpalpos.com - sebuah peristiwa tragis terjadi di perairan laut pantai malabero, kota bengkulu, minggu (11/5) sore.
ketika sebuah kapal wisata yang mengangkut penumpang dari pulau tikus menuju daratan bengkulu tenggelam akibat cuaca buruk dan kerusakan mesin.
dalam kejadian nahas itu, sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka serta trauma.
baca juga:viral pengantin pria diserang saat akan akad nikah : ijab kabul tetap dilangsungkan di rumah sakit !
baca juga:pascakerusuhan : 65 napi lapas narkotika muara beliti dipindah ke nusakambangan !
insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 wib.
menurut informasi awal yang diterima dari pihak kepolisian resor kota (polresta) bengkulu, kapal wisata tersebut mengangkut total 104 orang, terdiri dari 98 wisatawan, satu nahkoda, dan lima anak buah kapal (abk).
kepala satuan intel polresta bengkulu, akp freddy triandy hutabarat menyebutkan bahwa hingga minggu malam, pihaknya telah mengonfirmasi tujuh korban jiwa.
baca juga:jukung ms doa ibu terbakar di sungai musi : 7 awak selamat, begini kronologi lengkapnya ! 
baca juga:kerusuhan pecah di lapas narkotika muara beliti sumatera selatan : diduga dipicu penolakan razia !
"sementara data kita terima ada tujuh korban meninggal dunia. namun, kami terus melakukan update karena proses evakuasi dan pendataan masih berlangsung," ujarnya.
ketujuh korban meninggal dunia telah dievakuasi ke dua rumah sakit, yakni rumah sakit bhayangkara dan rumah sakit hidayah dan doa (rshd) kota bengkulu. identitas para korban yang berhasil diidentifikasi adalah:
1. riska nurjanah (28), warga lubuk linggau, sumatera selatan
baca juga:polisi beber motif remaja 18 tahun tega bunuh janda pemilik warung di palembang : ternyata dilatari ini !
baca juga:polisi ungkap pembunuhan brutal di km 12 palembang : pelaku berhasil diamankan !
2. ratna kurniati (28), warga kota bengkulu
2. tesya (20), warga kabupaten kepahiang, bengkulu
3. nesya (27), warga kabupaten rejang lebong, bengkulu
baca juga:dipicu perkelahian anak, warga tulung selapan oki tewas dikeroyok empat orang
baca juga:kasus duel jukir dan driver ojek berujung saling lapor, polisi jelaskan proses hukumnya seperti ini!
4. arva richi dekry (29), warga padang utara, sumatera barat
5. yunita
6. suantra
beberapa nama korban belum disertai data lengkap asal-usul karena masih dalam proses identifikasi.
menurut laporan saksi dan keterangan dari beberapa penumpang selamat, peristiwa berawal saat rombongan wisatawan hendak kembali dari pulau tikus—a destinasi wisata populer di bengkulu—menuju pantai malabero.
cuaca sore itu mulai menunjukkan gejala buruk dengan angin yang bertiup kencang dan gelombang yang meninggi.
"di tengah perjalanan, tiba-tiba mesin kapal mati. kami panik. kapal mulai oleng, lalu ombak menghantam keras, air mulai masuk dan dalam hitungan menit kapal mulai tenggelam," ungkap salah satu penumpang selamat yang dirawat di rshd bengkulu.
kerusakan mesin yang disusul dengan hantaman ombak membuat kapal kehilangan keseimbangan.
beberapa penumpang sempat mencoba menyelamatkan diri dengan pelampung, namun sebagian besar tidak siap menghadapi situasi darurat di tengah laut.
tim sar gabungan yang terdiri dari basarnas, polairud, bpbd, dan relawan dikerahkan ke lokasi kejadian segera setelah menerima laporan.
proses evakuasi berlangsung dramatis karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat serta ombak yang cukup besar menyulitkan pencarian.
sebanyak 97 penumpang dinyatakan selamat, namun beberapa di antaranya mengalami luka-luka serta shock berat dan langsung dilarikan ke rumah sakit bhayangkara dan rshd untuk mendapatkan penanganan medis.
pemerintah provinsi bengkulu langsung bergerak cepat dalam menanggapi insiden ini.
wakil gubernur bengkulu, mian, yang turut meninjau proses penanganan korban di rumah sakit, menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menanggung seluruh biaya pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing.
"atas nama pemerintah provinsi bengkulu kami menyampaikan duka yang mendalam atas musibah ini. sesuai arahan gubernur helmi hasan, seluruh jenazah korban diangkut oleh ambulans milik pemerintah provinsi. kita pastikan mobil ambulans cukup dan biaya pemulangan jenazah ditanggung sepenuhnya," ujar mian di rumah sakit bhayangkara.
ia juga menyampaikan bahwa tenaga medis telah diminta untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para korban yang sedang dirawat.
"musibah ini sudah terjadi, sekarang bagaimana petugas medis memaksimalkan pelayanan terhadap mereka yang masih dalam perawatan intensif," tambahnya.
tragedi ini memicu kekhawatiran tentang standar keselamatan dalam wisata bahari di wilayah bengkulu.
beberapa pihak mempertanyakan apakah kapal wisata tersebut sudah sesuai dengan ketentuan operasional, memiliki pelampung cukup, dan dilakukan pemeriksaan rutin atas kondisi mesin serta kelayakan pelayaran.
ketua forum pariwisata bahari bengkulu, hendra saputra, mengungkapkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan wisata laut, terutama ke pulau tikus yang kerap menjadi tujuan wisatawan lokal maupun luar daerah.
"ini harus jadi bahan introspeksi. apakah pengelola kapal sudah mengedepankan keselamatan? bagaimana sop evakuasi, pelatihan kru kapal, dan ketersediaan pelampung?" ujarnya.
di sisi lain, pihak kepolisian menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut untuk mengetahui apakah terdapat kelalaian pihak operator kapal maupun pelanggaran terhadap regulasi pelayaran wisata.
"kami akan menyelidiki penyebab pasti kapal tenggelam. apakah karena cuaca murni atau ada faktor teknis dan kelalaian manusia. saksi-saksi dari kru kapal dan penumpang selamat akan kami mintai keterangan," kata kapolresta bengkulu melalui keterangan tertulis.
tragedi ini menimbulkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga korban, tapi juga masyarakat luas di bengkulu dan daerah asal korban.
ungkapan belasungkawa terus berdatangan melalui media sosial, termasuk dari tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan komunitas wisata.
netizen menyerukan pentingnya peningkatan pengawasan dan kesiapsiagaan terhadap semua moda transportasi wisata laut, termasuk regulasi ketat terhadap kapal-kapal kecil yang kerap digunakan untuk keperluan pariwisata.
sementara itu, bpbd provinsi bengkulu menyarankan agar para wisatawan selalu memperhatikan informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan laut.
kepala bpbd menyatakan bahwa pada hari kejadian, terdapat peringatan dini dari bmkg terkait potensi gelombang tinggi di perairan bengkulu.
musibah tenggelamnya kapal wisata di pantai malabero menjadi pengingat keras bahwa keselamatan dalam wisata bahari tidak boleh diabaikan.
di tengah upaya meningkatkan kunjungan wisata, perlindungan terhadap nyawa manusia harus tetap menjadi prioritas utama.
evaluasi menyeluruh terhadap operasional wisata laut dan peningkatan sistem mitigasi risiko menjadi agenda penting ke depan agar tragedi serupa tidak kembali terulang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 12 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan