Belajar dari Media di China

Ilustrasi-Foto : ANTARA -
Direktur CGTN Digital, Zhang Silei mengatakan pihaknya telah menggunakan aplikasi video penerjemah dalam 18 Bahasa pasa praktek redaksional, voice matching original video, natural lip sync, dan aplikasi pembuat poster (poster maker).
Direktur China Daily Technology Center, Han Bing mengatakan pihaknya sudah memiliki karyawan digital yang pertama kalinya.
"Kami juga memiliki penjelajah budaya dalam peradaban China. Kami telah memproduksi 300 lebih video pendek berkualitas, termasuk lukisan China, porselin, music dan tari tradisional," katanya.
Pihaknya juga membuat Non-Fungible Token (NFT) yang memadukan budaya, Ai dan teknologi.
NFT yang mereka buat berkarakter fu yang menunjukkan "The Grand Nine-Dragon War".
Media saat ini memasuki era video. Format video telah menjadi semakin populer dan mendominasi berbagai platform media sosial, seperti YouTube, TikTok, dan Instagram Reels.
Banyak bisnis juga menggunakan video sebagai alat pemasaran utama mereka.
China menyambut era ini dengan menggelar lomba video pendek.
Bertempat di Block Box Theater Akademi Film Beijing (BFA) di Xitucheng Road, Distrik Haidian, Beijing, pada 28 April lalu diluncurkan Kontes Video Pendek untuk yang kelima kalinya, The 5th "Beijing-A Global City" Short Video Contest.
Sesuai temanya tentang Beijing sebagai kota global. Peluncuran kontes video tersebut menghadirkan dewan juri dari internasional diantaranya dari Amerika Serikat dan Polandia.
Kontes video yang diselenggarakan Komite Hubungan Luar Negeri Partai Komunis China (CPC) Munisipial Beijing tersebut terbuka untuk penduduk Beijing, pekerja asing, pelajar yang tinggal di Beijing dan institusi-institusi di kota tersebut.
Sebagaimana berbagai lomba pada era sosial media seperti sekarang ini, para peserta kontes diwajibkan mengirim karyanya melalui kuaishou (platform media sosial populer dari Tiongkok yang fokus pada video pendek yang di Indonesia dikenal dengan kwai), Channel WeChat dan Douyin, yang di Indonesia dikenal dengan TikTok.
Tempat peluncuran kontes, Akademi Film Beijing (BFA) adalah lembaga pendidikan tinggi yang dikelola bersama oleh negara di ibukota negara tirai bambu ini.
Sekolah film ini merupakan institusi terbesar khusus untuk produksi film dan televisi di Asia. Akademi ini telah diakui secara internasional atas prestasinya.
Beijing Film Academy adalah satu-satunya akademi film di Tiongkok dan akademi film terbesar di Asia.