Awas ! Produk Makanan Berunsur Babi Beredar

Petugas dari Dinas Perdagangan Sumsel dan BPOM Palembang mengamankan sejumlah barang bukti prodak yang mengandung unsur babi dalam sidak. Insert : Beberapa item prodak yang dilarang karena mengadung unsur babi.-Foto : ANTARA -
Terkait penemuan itu, Manajer Diamond Fendy saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa baru menerima informasi perihal itu.
"Karena barang produk tidak sama persis jadi ini berhubung ada pembinaan disarankan ditarik karena ini dinamis yang merk-nya sama sementara ditarik dulu," ujar dia.
BACA JUGA:HDCU Hadiri Tabligh Akbar Bareng Ustad Adi Hidayat
BACA JUGA:Partisipasi Pemilih PSU per Wilayah Turun
"Kami ikuti arahan Dinas Perdagangan Sumsel, ada beberapa makanan beda kemasannya, sama kami menjamin untuk menyetop produk itu," katanya.
Sementara itu, kesembilan produk pangan olahan yang mengandung unsur babi (porcine) sebagaimana tercantum dalam Lampiran Siaran Pers Nomor 242/KB.HALAL/HM.1/04/2025 Tanggal 21 April 2025 yang dibagikan melalui laman resmi BPJPH masing-masing
Corniche Fluffy Jelly produk asal Filipina, memiliki sertifikat halal, Corniche Marshmallow Rasa Apel Bentuk Teddy produk asal Filipina, memiliki sertifikat halal.
Selanjutnya, ChompChomp Car Mallow (bentuk mobil) produk asal China, memiliki sertifikat halal, ChompChomp Flower Mallow (bentuk bunga) produk asal China, memiliki sertifikat halal.
BACA JUGA:Pemrov Sumsel Komit Bantu Perbaikan Infrastruktur Jalan di Ogan Ilir
BACA JUGA:Perjelas Nasib CASN-PPPK : Jangan Dibiarkan Terombang Ambing !
Lalu ChompChomp Marshmallow Bentuk Tabung (Mini Marshmallow) produk asal China, memiliki sertifikat halal, Hakiki Gelatin, memiliki sertifikat halal.
Kemudian Larbee - TYL Marshmallow Isi Selai Vanila produksi China, memiliki sertifikat halal, AAA Marshmallow Rasa Jeruk produk asal China, tanpa sertifikat halal dan SWEETIME Marshmallow Rasa Coklat produk asal China, tanpa sertifikat halal.
Terkait penemuan prodak mengandung unsur babi atau porcine tersebut, langsung mendapatkan respon dari warga masyarakat Sumsel.
Warga menilai peristiwa ini sangat meresahkan, khususnya bagi umat Muslim yang selama ini mengandalkan label halal sebagai jaminan kehalalan suatu produk.
Zulfikar, warga Kota Palembang mengaku, khawatir dengan temuan tersebut.