Kacang Kedelai : Si Kecil Kaya Manfaat yang Jadi Andalan Pangan Indonesia

Temukan peran kedelai dalam kesehatan, ekonomi, dan ketahanan pangan Indonesia-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Sembuhkan Sakit Telinga dan Eksim dengan Delima Putih
Dalam 100 gram kacang kedelai kering, terkandung sekitar 36 gram protein, 30 gram karbohidrat, serta lemak sehat yang baik untuk jantung.
Selain itu, kedelai juga kaya akan vitamin B kompleks, zat besi, kalsium, dan magnesium.
Ahli gizi dari Universitas Indonesia, Dr. Wulan Martasari, menyatakan bahwa konsumsi kedelai secara rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, bahkan kanker tertentu.
“Kedelai mengandung isoflavon yang bersifat antioksidan dan berperan sebagai fitoestrogen. Ini sangat bermanfaat terutama bagi perempuan yang memasuki masa menopause,” katanya.
Dari sekian banyak olahan kedelai, tempe dan tahu menjadi yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Tidak hanya murah dan mudah ditemukan, keduanya juga memiliki nilai gizi tinggi.
Tempe, misalnya, merupakan hasil fermentasi kedelai yang kaya akan probiotik dan lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Menurut data dari Asosiasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (APTINDO), terdapat lebih dari 100 ribu perajin tempe dan tahu di seluruh nusantara yang menggantungkan hidupnya pada pasokan kedelai.
Lonjakan harga kedelai impor beberapa waktu lalu sempat mengguncang industri rumahan ini, menyebabkan harga jual produk naik dan konsumsi menurun.
"Kalau harga kedelai naik drastis, kami terpaksa mengurangi produksi atau menaikkan harga tahu dan tempe. Tapi masyarakat juga sensitif terhadap harga," ujar Pak Samin, perajin tempe di Yogyakarta.
Guna mengurangi ketergantungan pada impor, Kementerian Pertanian telah meluncurkan Program Swasembada Kedelai yang menargetkan produksi kedelai lokal mencapai 2 juta ton dalam lima tahun ke depan.
Pemerintah juga memberikan bantuan benih unggul, pupuk, dan pelatihan kepada petani.
Namun, tantangan di lapangan masih cukup banyak.
Salah satunya adalah rendahnya minat petani untuk menanam kedelai karena hasil panennya dianggap kurang menguntungkan dibandingkan komoditas lain seperti padi atau jagung.