Kacang Kedelai : Si Kecil Kaya Manfaat yang Jadi Andalan Pangan Indonesia

Temukan peran kedelai dalam kesehatan, ekonomi, dan ketahanan pangan Indonesia-foto:Istimewa-
"Kalau harga jualnya stabil dan ada jaminan dari pemerintah, kami siap menanam kedelai lagi," kata Pak Nurman, petani di Blora, Jawa Tengah.
Ia berharap adanya sistem kemitraan antara petani dan industri pengolah agar hasil panen tidak sia-sia.
Kedelai lokal dikenal memiliki ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan kedelai impor, namun dianggap lebih gurih dan cocok untuk pembuatan tempe.
Sayangnya, keterbatasan produksi dan distribusi membuat kedelai lokal belum bisa bersaing dari segi harga dan ketersediaan.
Sementara itu, kacang kedelai impor, meski lebih murah, kerap menuai kritik karena diduga mengandung bahan rekayasa genetika (GMO).
Konsumen kini mulai memperhatikan isu keamanan pangan dan mulai mencari produk berbahan kedelai organik.
Melihat potensi besar kacang kedelai, baik dari sisi ekonomi maupun gizi, banyak pihak berharap pemerintah bisa serius mengembangkan komoditas ini secara berkelanjutan.
Edukasi kepada petani, subsidi yang tepat sasaran, serta dukungan terhadap industri pengolahan kedelai menjadi kunci utama.
Dengan strategi yang tepat, kedelai tidak hanya akan membantu meningkatkan ketahanan pangan nasional, tetapi juga memperkuat ekonomi kerakyatan dan memperbaiki pola konsumsi masyarakat menuju hidup yang lebih sehat.*