Kejati Periksa Mantan Wali Kota Palembang Harnojoyo : Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Kamis , 10 Apr 2025 - 20:23

Mantan Walikota Palembang, H. Harnojoyo diperiksa Kejati Sumsel terkait kasus pasar Cinde-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan terus mendalami kasus dugaan korupsi yang melibatkan proyek pembangunan Pasar Cinde di Kota Palembang.

Dalam pengembangan penyidikan, tim penyidik Kejati kembali memanggil dan memeriksa mantan Wali Kota Palembang periode 2015–2023, Harnojoyo, sebagai saksi kunci.

Pemeriksaan dilakukan pada Kamis (10/4/2025) di kantor Kejati Sumsel, dan berlangsung cukup lama, yakni sekitar tujuh jam, termasuk istirahat salat dan makan siang (ishoma).

Kepada awak media usai diperiksa, Harnojoyo menyatakan bahwa pemeriksaan kali ini merupakan pendalaman dari keterangan sebelumnya.

“Pertanyaannya sebenarnya sama seperti sebelumnya, hanya untuk mempertegas saja terkait persoalan Pasar Cinde,” kata Harnojoyo saat keluar dari ruang pemeriksaan.

Meski mengaku tidak ingat pasti berapa banyak pertanyaan yang diajukan oleh penyidik, Harnojoyo memastikan dirinya kooperatif dan siap membantu proses hukum agar kasus ini segera terang benderang.

Ia juga menjelaskan bahwa lahan Pasar Cinde yang menjadi objek dalam perkara ini merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel), bukan Pemerintah Kota Palembang.

“Pemprov yang punya lahan, dan waktu itu memang ada permintaan untuk dikosongkan karena akan dimanfaatkan,” ujarnya.

Terkait kasus ini, Harnojoyo menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Pasar Cinde yang dahulu dikenal sebagai pusat perdagangan ikonik di Palembang.

kejati periksa mantan wali kota palembang harnojoyo : terkait dugaan korupsi pasar cinde !                            koranpalpos.com - kejaksaan tinggi (kejati) sumatera selatan terus mendalami kasus dugaan korupsi yang melibatkan proyek pembangunan pasar cinde di kota palembang.
dalam pengembangan penyidikan, tim penyidik kejati kembali memanggil dan memeriksa mantan wali kota palembang periode 2015–2023, harnojoyo, sebagai saksi kunci.
pemeriksaan dilakukan pada kamis (10/4/2025) di kantor kejati sumsel, dan berlangsung cukup lama, yakni sekitar tujuh jam, termasuk istirahat salat dan makan siang (ishoma).
baca juga:pemuda 24 tahun tewas tabrak lari truk di sungai pinang : pelaku masih diburu polisi !
baca juga:kecelakaan tunggal bus po miyor di tol kayuagung : 1 penumpang tewas dan 4 luka ! 
kepada awak media usai diperiksa, harnojoyo menyatakan bahwa pemeriksaan kali ini merupakan pendalaman dari keterangan sebelumnya.
“pertanyaannya sebenarnya sama seperti sebelumnya, hanya untuk mempertegas saja terkait persoalan pasar cinde,” kata harnojoyo saat keluar dari ruang pemeriksaan.
meski mengaku tidak ingat pasti berapa banyak pertanyaan yang diajukan oleh penyidik, harnojoyo memastikan dirinya kooperatif dan siap membantu proses hukum agar kasus ini segera terang benderang.
baca juga:tragis! seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas di kontrakan: pelaku berhasil dibekuk di muara kelingi
baca juga:nekat jadi kurir 1 kilo ganja untuk modal jadi abk, seorang pemuda asal lubai ditangkap 
ia juga menjelaskan bahwa lahan pasar cinde yang menjadi objek dalam perkara ini merupakan aset milik pemerintah provinsi sumatera selatan (pemprov sumsel), bukan pemerintah kota palembang.
“pemprov yang punya lahan, dan waktu itu memang ada permintaan untuk dikosongkan karena akan dimanfaatkan,” ujarnya.
terkait kasus ini, harnojoyo menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pasar cinde yang dahulu dikenal sebagai pusat perdagangan ikonik di palembang.
baca juga:kecelakaan maut di pemulutan selatan, toyota rush tabrak dua motor: satu korban luka berat
baca juga:sopir taksol di lubuklinggau dirampok dan dirudapaksa : 1 pelaku dibekuk di tebo jambi, ini tampangnya ! 
ia berharap proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.
“saya prihatin atas nasib pasar cinde. proses hukumnya kita serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum,” ujar harnojoyo.
kasus pasar cinde mencuat setelah proyek revitalisasi kawasan pasar tersebut diduga menimbulkan kerugian negara.
baca juga:mantan wakil wali kota palembang dan suami tersangka korupsi dana pmi : begini kronologis lengkap kasusnya !
baca juga:pelaku penikaman di da 41 club ditangkap : korban dikeroyok 3 orang , polisi beber motif ini !
proyek pembangunan yang semula bertujuan menghidupkan kembali kawasan perdagangan tradisional itu justru terhambat oleh persoalan hukum terkait pengalihan aset, proses tender, dan perizinan bangunan.
berdasarkan informasi yang dihimpun, indikasi penyimpangan muncul dalam proses kerja sama antara pihak investor dan pemerintah, yang ditengarai tidak memenuhi ketentuan pengelolaan barang milik daerah.
beberapa elemen masyarakat sipil juga melaporkan proyek tersebut karena dianggap mengabaikan aspek budaya dan sosial ekonomi para pedagang lama.
kejati sumsel hingga kini telah memeriksa sejumlah pejabat dan pihak swasta, termasuk pejabat di lingkungan pemprov sumsel, pihak pengembang, dan para pengelola pasar.
meski belum merilis angka pasti, kejati sumsel mengindikasikan adanya kerugian keuangan negara dalam proyek tersebut.
kepala seksi penerangan hukum kejati sumsel, saat dihubungi secara terpisah, menyebut bahwa proses penyidikan masih berjalan dan belum ada penetapan tersangka.
namun demikian, sejumlah nama disebut telah masuk dalam radar tim penyidik.
“kami masih mendalami keterlibatan berbagai pihak, termasuk yang berwenang dalam proses alih fungsi aset, penunjukan mitra kerja sama, dan pelaksanaan teknis proyek pembangunan,” ujarnya.
pasar cinde adalah salah satu ikon perdagangan kota palembang yang telah berdiri sejak era kolonial.
proses revitalisasi pasar tersebut sempat menuai kritik karena dinilai menghilangkan nilai historis dan tidak melibatkan partisipasi pedagang secara adil.
sejak dibongkar, sebagian besar eks pedagang cinde mengaku kehilangan mata pencaharian dan belum mendapat kepastian soal relokasi maupun kompensasi.
kini, di tengah proses hukum yang terus bergulir, harapan publik kembali tertuju pada penegakan hukum yang mampu mengungkap fakta dan memberi keadilan, baik bagi negara maupun masyarakat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan