Harga Pangan 3 Februari 2025 : Daging Sapi Tembus Rp143.750/Kg, Cabai Rawit Rp58.700/Kg !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Senin , 03 Feb 2025 - 11:31

Daging sapi yang dijual pedagang di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024)-Foto : Dokumen Palpos-

harga pangan 3 februari 2025 : daging sapi tembus rp143.750/kg, cabai rawit rp58.700/kg !                            koranpalpos.com – harga pangan di pasar terus mengalami fluktuasi seiring dengan berbagai faktor yang memengaruhi ketersediaan dan distribusi komoditas.
pusat informasi harga pangan strategis (pihps) nasional yang dikelola bank indonesia mencatat bahwa per senin (3/2), harga sejumlah komoditas pangan menunjukkan pergerakan yang bervariasi.
berdasarkan data pihps yang dirilis pada pukul 09.00 wib, harga daging sapi kualitas i tercatat di angka rp143.750 per kilogram.
baca juga:harga pangan 1 februari 2025 : bawang merah rp39.000, cabai rawit rp69.250 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 31 januari 2025 : cabe rawit tembus rp63.650 per kilogram, harga beras masih stabil !
sementara harga cabai rawit merah mencapai rp58.700 per kilogram.
kedua komoditas ini menjadi perhatian utama masyarakat karena merupakan bahan pokok yang sering digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.
selain daging sapi dan cabai rawit merah, beberapa komoditas pangan lainnya juga mengalami perubahan harga.
baca juga:harga pangan 30 januari 2025 : bawang merah tembus rp45.000 per kilogram !
baca juga:harga pangan 13 januari 2025 turun : cabai rawit merah sentuh rp72.690 per kilogram !
berikut ini adalah daftar harga beberapa bahan pokok berdasarkan data pihps:
bawang merah: rp37.750 per kg
bawang putih ukuran sedang: rp44.000 per kg
baca juga: harga pangan 12 januari 2025 : cabai rawit tembus rp70.440/kg, bawang merah rp38.330/kg !
baca juga:harga pangan 11 januari 2025 : cabai rawit merah tembus rp70.730 per kilogram !
cabai merah besar: rp45.900 per kg
cabai merah keriting: rp43.500 per kg
cabai rawit hijau: rp53.850 per kg
baca juga:harga pangan 10 desember 2025 : cabai rawit merah tembus rp66.690 per kilogram 
baca juga:harga pangan 9 januari 2025 : cabai rawit merah tembus rp71.700 per kilogram !
sementara itu, harga beras juga mengalami sedikit perubahan tergantung pada kualitasnya:
beras kualitas bawah i: rp13.700 per kg
beras kualitas bawah ii: rp13.400 per kg
beras kualitas medium i: rp15.400 per kg
beras kualitas medium ii: rp15.000 per kg
beras kualitas super i: rp16.150 per kg
beras kualitas super ii: rp15.600 per kg
komoditas daging ayam juga menjadi perhatian masyarakat, dengan harga daging ayam ras segar tercatat di angka rp32.650 per kg.
sementara daging sapi kualitas ii berada di harga rp138.750 per kg.
harga gula pasir dan minyak goreng turut mengalami fluktuasi, di antaranya:
gula pasir kualitas premium: rp18.350 per kg
gula pasir lokal: rp18.300 per kg
minyak goreng curah: rp18.400 per kg
minyak goreng kemasan bermerek i: rp23.350 per kg
minyak goreng kemasan bermerek ii: rp19.950 per kg
adapun harga telur ayam ras segar berada di angka rp29.250 per kg, yang juga menjadi perhatian karena merupakan salah satu sumber protein utama bagi masyarakat.
fluktuasi harga pangan disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi produksi, distribusi, hingga faktor eksternal seperti cuaca dan kebijakan pemerintah.
beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga komoditas di antaranya:
beberapa komoditas seperti cabai dan bawang sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca. musim hujan yang berkepanjangan dapat menyebabkan gagal panen atau menurunkan hasil panen, sehingga harga cenderung naik.
jika pasokan suatu komoditas berkurang akibat faktor produksi atau distribusi, harga akan mengalami kenaikan.
sebaliknya, jika produksi melimpah, harga akan cenderung turun.
kenaikan harga bahan bakar dan ongkos distribusi juga dapat berdampak pada harga pangan di pasaran.
semakin tinggi biaya transportasi, semakin mahal harga jual di tingkat konsumen.
pemerintah sering mengeluarkan kebijakan seperti subsidi, impor, atau pengendalian harga untuk menjaga stabilitas harga pangan.
namun, kebijakan ini tidak selalu efektif dalam mengendalikan harga di lapangan.
pada momen-momen tertentu seperti menjelang bulan puasa atau hari raya, permintaan terhadap beberapa komoditas pangan meningkat tajam, yang menyebabkan harga ikut naik.
fluktuasi harga pangan berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah.
kenaikan harga bahan pokok seperti beras, cabai, dan daging sering kali memberatkan konsumen karena pengeluaran rumah tangga menjadi lebih tinggi.
di sisi lain, petani dan produsen bahan pangan juga terkena dampak dari fluktuasi harga ini.
ketika harga naik, produsen yang memiliki stok bisa mendapatkan keuntungan lebih. namun, saat harga turun drastis, mereka bisa mengalami kerugian besar.
selain itu, pedagang dan pengecer juga harus menyesuaikan harga jual agar tetap bisa bersaing di pasar.
kondisi ini membuat mereka harus lebih cermat dalam mengatur stok dan harga jual agar tidak mengalami kerugian.
pemerintah terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga pangan melalui berbagai kebijakan.
beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain:
pemerintah melalui perum bulog terus melakukan penyerapan beras dari petani untuk memastikan stok beras tetap aman dan tersedia saat harga mulai naik.
program operasi pasar sering kali dilakukan untuk menekan lonjakan harga, terutama pada komoditas yang mengalami kenaikan signifikan.
pemerintah melakukan pemantauan terhadap rantai distribusi untuk mencegah penimbunan dan praktik curang yang dapat menyebabkan harga melonjak.
jika stok pangan dalam negeri terbatas, pemerintah akan membuka impor komoditas tertentu guna menstabilkan harga di pasar domestik.
menurut beberapa analis ekonomi, harga pangan masih akan mengalami fluktuasi dalam beberapa bulan ke depan, terutama dipengaruhi oleh faktor cuaca dan distribusi.
namun, jika kondisi produksi dan distribusi berjalan lancar, harga bahan pokok diperkirakan bisa kembali stabil.
pemerintah juga akan terus memantau perkembangan harga dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat.
harga pangan yang tercatat pada senin (3/2) menunjukkan pergerakan yang bervariasi di berbagai komoditas.
faktor-faktor seperti cuaca, distribusi, kebijakan pemerintah, dan permintaan pasar sangat mempengaruhi fluktuasi harga tersebut.
oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengatur pengeluaran dan menyiasati kenaikan harga dengan alternatif yang lebih ekonomis.
pemerintah juga terus berupaya menstabilkan harga melalui berbagai program dan kebijakan guna memastikan bahwa seluruh masyarakat tetap dapat mengakses bahan pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau.
ke depan, diharapkan sinergi antara petani, pemerintah, dan konsumen dapat menciptakan ekosistem pangan yang lebih stabil dan berkelanjutan di indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan