Ciam Si : Tradisi Tionghoa yang Penuh Makna dalam Meminta Petunjuk Kehidupan
Salah satu kertas berisi pesan dalam ramalan Ciam Si.-FOTO : ANTARA-
Ritual ini juga menanamkan kepercayaan pada kekuatan doa serta introspeksi diri sebelum mengambil keputusan besar.
Menariknya, Ciam Si tidak terbatas hanya untuk masyarakat Tionghoa atau penganut Konghucu dan Buddha.
Selama seseorang memiliki keyakinan akan kekuatan tradisi ini, ia dapat melakukannya tanpa batasan.
"Yang penting adalah rasa percaya dan niat tulus," ujar Chandra.
Di tengah kemajuan zaman, Ciam Si tetap eksis dan relevan.
Hal ini menunjukkan bagaimana tradisi kuno masih memiliki tempat di hati masyarakat modern, terutama dalam memberikan makna spiritual dan solusi atas persoalan hidup.
Meski terlihat sederhana, ritual ini menyimpan filosofi mendalam tentang hubungan manusia dengan kekuatan yang lebih besar.
Ciam Si adalah tradisi unik yang tidak hanya menjadi warisan budaya Tionghoa, tetapi juga cerminan dari kebutuhan manusia akan bimbingan spiritual.
Di Vihara Dharma Ramsi dan banyak vihara lainnya, ritual ini terus dijalankan dengan penuh hormat dan kepercayaan, menjadikannya salah satu tradisi yang patut dilestarikan.
Dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Ciam Si menjadi pengingat bahwa setiap tantangan hidup dapat dihadapi dengan doa, keyakinan, dan kebijaksanaan.