Fokus Kembangkan Variasi Bahan Pangan
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah, secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta-Foto: Antara-
KORANPALPOS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) mendorong masyarakat untuk mengembangkan variasi bahan pangan sekaligus mendukung program diversifikasi pangan dan mengurangi ketergantungan pada beras.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memanfaatkan potensi lokal sesuai dengan karakteristik wilayah.
Hal itu sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal.
BACA JUGA:DKPP Apresiasi KPU dan Bawaslu Sukseskan Pemilu 2024
BACA JUGA:Pastikan Santri dapat Makan : MPR Ingatkan Pemerintah Soal Program Makan Bergizi Gratis
"Tolong untuk mendukung perintah Bapak Presiden melalui Perpres 81 Nomor 2024 tentang Optimalisasi Diversifikasi Pangan, artinya pangan yang lebih bervariasi. Tidak hanya bergantung pada beras," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Mendagri menyampaikan regulasi yang mendukung ketahanan pangan lokal tersebut perlu dijalankan. Sebagai tindak lanjut, pemerintah berencana membentuk tim di tingkat pusat maupun daerah.
Pihaknya juga akan membuat regulasi yang berisi pedoman yang membantu pemda dan masyarakat dalam mewujudkan diversifikasi pangan.
BACA JUGA:Prabowo Diprediksi Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh Versi The Straits Times
BACA JUGA:Pilwako Prabumulih 2024 : H. Arlan-Frangky Unggul, Ajak Pendukung Kawal Suara Sampai Penetapan KPU !
"Tim daerah, saya akan membuatkan instruksi Mendagri mengenai bagaimana bentuk organisasinya dan langkah-langkah apa yang bisa menjadi guidelines untuk dilaksanakan oleh daerah, dalam rangka mendorong optimalisasi diversifikasi pangan, termasuk sosialisasi kepada masyarakat," terangnya.
Guna mendukung diversifikasi pangan, Mendagri menyebut perlu pula gerakan tanam di setiap daerah hingga tingkat desa.
Apalagi, mayoritas daerah di Indonesia memiliki lahan yang subur. Ketika pemda bisa mengajak masyarakat untuk tidak bergantung pada beras, permintaan terhadap beras menurun sehingga suplainya dapat diarahkan ke ekspor.
BACA JUGA:Panglima Mutasi 101 Perwira Tinggi