Tuak Dapat Menyehatkan Tulang dan Mengurangi Stres

Selain menyegarkan, tuak juga dipercaya dapat menyehatkan tulang, mengurangi stres, dan membantu memperbaiki pencernaan-Foto: instagram@nasitekorbali-
Proses fermentasi nira untuk menghasilkan tuak biasanya memakan waktu beberapa hari.
Selama proses fermentasi ini, gula yang terkandung dalam nira akan diubah menjadi alkohol.
BACA JUGA:Manfaat Lobak untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya yang Lezat
BACA JUGA:Sawi Ungu : Sayuran Kaya Nutrisi yang Semakin Populer di Indonesia
Kadar alkohol dalam tuak nira biasanya sekitar 4%, dan semakin lama proses fermentasi, semakin tinggi kandungan alkoholnya.
Jika proses fermentasi terlalu lama, nira justru bisa berubah menjadi cuka.
2. Tuak beras
Tuak beras terbuat dari beras ketan, yang sebelumnya difermentasi dengan bantuan ragi.
Pembuatan tuak beras memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan tuak nira.
Biasanya, pembuatan tuak beras memakan waktu sekitar dua minggu untuk menghasilkan kadar alkohol yang optimal.
Proses fermentasi tuak beras memanfaatkan amilase yang ada pada ragi untuk mengubah karbohidrat dalam beras menjadi gula.
Gula inilah yang kemudian difermentasi menjadi alkohol. Tuak beras memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih manis dibandingkan dengan tuak nira.
Selain itu, kadar alkohol yang dihasilkan dari pembuatan tuak beras juga lebih tinggi, yang membuat minuman ini lebih kuat.
3. Tuak kelapa
Tuak kelapa adalah jenis tuak yang terbuat dari nira kelapa. Proses pembuatan tuak kelapa tidak jauh berbeda dengan pembuatan tuak nira dari pohon nipah.