Striker Impor, Garuda Terbang atau Tumbang?

Striker Impor, Garuda Terbang atau Tumbang? Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Fakta Sepakbola--

KORANPALPOS.COM- Timnas Indonesia kembali menunjukkan kelemahannya di lini serang saat dibekuk Jepang 0-4 dalam laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Kekalahan ini mempertegas perbedaan kualitas antara kedua tim, terutama di sektor penyerangan. Meski menciptakan dua peluang emas, tim Garuda gagal memanfaatkannya untuk mencetak gol.

Ragnar Oratmangun dan Rafael Struick, yang dipasang sebagai ujung tombak, terlihat belum mampu menjalankan peran striker murni secara efektif.

Hal ini tak mengherankan, mengingat keduanya adalah winger alami. Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka, yang berposisi asli sebagai striker, juga belum memperlihatkan performa meyakinkan.

BACA JUGA:Evaluasi Erick Thohir: Masa Depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Dipertaruhkan?

BACA JUGA:12 Poin atau Gagal? PSSI Tantang Garuda!

Kondisi ini memaksa PSSI mencari solusi jangka panjang dengan mendekati striker diaspora yang memiliki kemampuan mumpuni untuk mengisi lini depan Timnas Indonesia. Dua nama yang mencuat ke permukaan adalah Ole Romeny dari FC Utrecht dan Mauro Zijlstra dari FC Volendam.

Ole Romeny: Full-Blood Belanda yang Tertarik Membela Garuda

Nama Ole Romeny sebenarnya bukan nama baru dalam radar PSSI. Striker berusia 24 tahun ini telah lama dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Namun, ia belum memberikan respon jelas terkait keinginannya untuk dinaturalisasi.

Baru-baru ini, Ole terlihat menonton langsung laga Indonesia melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kehadirannya ini semakin memanaskan spekulasi, terutama setelah sehari sebelumnya ia tertangkap kamera berada di sebuah rumah sakit di kawasan Cibubur.

Kabar beredar menyebutkan bahwa Romeny sedang menjalani pemeriksaan medis sebagai salah satu tahap proses naturalisasi.

BACA JUGA:Jerman Tampil Penuh ’Rasa Lapar’

BACA JUGA:Belanda Pastikan Lolos ke Perempat Final

Yang menarik, tidak seperti kebanyakan pemain naturalisasi lainnya, Ole Romeny tidak memiliki darah Indonesia. Meski begitu, neneknya lahir di Medan, Sumatra Utara, seperti halnya Maarten Paes yang neneknya berasal dari Pare, Kediri. Fakta ini menjadi dasar hukum yang memungkinkan Romeny memenuhi syarat untuk menjadi WNI.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan