Budidaya Semangka : Pilihan Menguntungkan bagi Petani Ogan Ilir !

Petani Ogan Ilir mulai membudidayakan semangka karena dinilai lebih menguntungkan-Isro Antoni-

Menurutnya, penting untuk melakukan rotasi ini setiap dua kali panen. 

Setelah dua kali menanam semangka, dia beralih ke tanaman lain seperti jagung. Pola ini diterapkan untuk mengurangi risiko penumpukan hama dan penyakit pada tanaman semangka.

BACA JUGA:DPRD OKI Sudah Bentuk AKD Meski Tanpa Partisipasi Fraksi PKB dan PDIP, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Pertajam Visi Supporting Co, Regional 7 Endorse Pantai Teluk Nipah

"Jika terlalu sering menanam semangka di lahan yang sama, hama bisa menumpuk, dan ini tidak baik bagi hasil panen di masa mendatang," jelas Aam. 

Rotasi tanaman menjadi strategi yang penting untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas hasil panen.

Aam menanam varietas semangka non-biji yang memiliki bentuk bulat dan warna daging buah merah cerah. Menurutnya, jenis semangka ini cukup digemari di pasar karena mudah dikonsumsi. 

"Pasar lebih suka semangka tanpa biji karena praktis dan rasanya manis," katanya.

BACA JUGA:DPRD OKI Sudah Bentuk AKD Meski Tanpa Partisipasi Fraksi PKB dan PDIP, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Pj Bupati, Kapolres dan Dandim 0403 OKU Bagikan Makan Siang Bergizi

Rata-rata, hasil panen semangka yang diperoleh Aam mencapai 20 ton per hektar, tergantung kondisi cuaca. 

Kondisi panas matahari sangat membantu dalam proses pertumbuhan buah semangka. 

Sinar matahari yang cukup membuat buah tumbuh lebih besar dan menghasilkan banyak buah di setiap pohonnya. 

Namun, jika curah hujan terlalu tinggi, risiko munculnya jamur meningkat, yang bisa membuat tanaman membusuk sebelum siap panen.

BACA JUGA:Inventarisir Adat Budaya Lokal : Pemkab Muara Enim Gelar Diskusi Kelompok Terfokus !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan