Jarang yang Tahu ! Pemberian ASI Berpengaruh Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Ilustrasi ibu menyusui.-Foto : Istimewa-
Gejala-gejala ini menunjukkan bahwa kanker payudara telah memasuki tahap lebih lanjut dan memerlukan perhatian medis segera.
Pemberian ASI eksklusif selama dua tahun merupakan salah satu upaya pencegahan kanker payudara yang paling efektif.
Dr. Diani menegaskan bahwa perempuan yang menyusui memiliki risiko lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak menyusui.
Selain itu, pemberian ASI juga memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan ibu dan bayi, termasuk memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak serta meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi.
Namun, bagi perempuan yang tidak bisa menyusui atau tidak memiliki anak, ada langkah-langkah lain yang bisa diambil untuk mengurangi risiko kanker payudara.
Salah satunya adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, termasuk menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan menghindari konsumsi alkohol dan rokok.
"Pola hidup sehat sangat berperan dalam mengurangi risiko kanker payudara. Menghindari faktor risiko seperti obesitas, konsumsi alkohol, dan merokok dapat membantu mencegah penyakit ini," tambah Dr. Diani.
Selain pemeriksaan manual atau SADARI, Dr. Diani juga menekankan pentingnya pemeriksaan penunjang seperti USG (ultrasonografi) dan mamografi untuk deteksi dini kanker payudara.
Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi tumor payudara yang mungkin tidak teraba dengan tangan, terutama pada perempuan dengan jaringan payudara yang padat.
Mamografi adalah metode pemeriksaan radiologi yang dapat mendeteksi adanya kelainan pada payudara, termasuk adanya kista, tumor jinak, atau bahkan kanker pada stadium awal.
USG juga sering digunakan sebagai pelengkap untuk mendeteksi kelainan di payudara yang tidak terdeteksi oleh mamografi.
"Pemeriksaan penunjang seperti USG dan mamografi sangat penting untuk deteksi dini kanker payudara. Dengan pemeriksaan ini, kita bisa mendeteksi adanya kelainan di payudara sejak dini sebelum mencapai tahap yang lebih lanjut," ujar Dr. Diani.
Kanker payudara tetap menjadi ancaman serius bagi perempuan di seluruh dunia.
Namun, dengan menjalani gaya hidup sehat, memberikan ASI eksklusif selama dua tahun, dan melakukan pemeriksaan rutin, risiko kanker payudara dapat dikurangi.
Dr. Diani Kartini menyarankan perempuan untuk selalu waspada terhadap perubahan yang terjadi pada payudara mereka dan tidak ragu untuk melakukan pemeriksaan dini.