Asal Usul Makanan Khas Palembang: Laksan, Warisan Kuliner yang Lezat dan Bersejarah
Asal Usul Makanan Khas Palembang: Laksan, Warisan Kuliner yang Lezat dan Bersejarah--
Di pagi hari, banyak pedagang kaki lima yang menjajakan laksan di pinggir jalan atau di pasar-pasar tradisional.
Biasanya, laksan disajikan bersama hidangan lain seperti burgo, celimpungan atau lakso yang juga berbahan dasar tepung sagu dan ikan tetapi memiliki variasi kuah dan bentuk yang berbeda.
Di beberapa keluarga Palembang, laksan juga sering disajikan pada hari-hari besar seperti Idul Fitri atau saat acara keluarga.
Meskipun laksan bisa ditemukan di banyak tempat resep tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi di setiap keluarga sering kali memiliki sedikit perbedaan terutama dalam proporsi bumbu kuah santannya.
BACA JUGA:Oleh-Oleh Khas Bangka Belitung: Menyimpan Kenangan Indah dari Pulau Seribu Sebuah Warisan
BACA JUGA:Semprit Susu : Kue Tradisional yang Selalu Menyentuh Hati
Ini membuat setiap hidangan laksan memiliki ciri khas tersendiri meskipun bahan dasarnya serupa.
Selain itu, laksan juga menjadi simbol kebersamaan dan kekayaan kuliner masyarakat Palembang.
Setiap gigitan laksan tidak hanya menyajikan kelezatan tetapi juga membawa jejak sejarah dan budaya yang panjang.
Warisan kuliner ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga tradisi serta bagaimana makanan bisa menjadi media untuk merayakan identitas dan kebanggaan lokal.
Bagi masyarakat Palembang, laksan adalah simbol kebanggaan yang terus hidup dan diwariskan serta terus dinikmati oleh semua kalangan baik di rumah-rumah, warung makan maupun di acara-acara penting.*