BNN Gagalkan Penyeludupan 3 Karung Sabu di Aceh: 6 Tersangka Ditangkap !

Reporter: Romi Rivano |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 17 Sep 2024 - 16:41

Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Narkotika yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (5/8/2024)-FOTO : ANTARA-

Pihak berwenang akan terus berkoordinasi dan memperkuat kerja sama antar lembaga untuk mencegah upaya penyeludupan narkotika dan mengatasi masalah narkoba di Indonesia.

"Kami akan terus melakukan upaya terbaik untuk menjaga negara dari ancaman narkotika," tambah Marthinus.

Penggagalan penyeludupan sabu-sabu seberat 29,25 kilogram di Aceh ini merupakan pencapaian besar dalam perjuangan melawan narkotika di Indonesia.

Dengan penangkapan enam orang terduga pelaku dan penyelamatan puluhan ribu orang dari potensi penyalahgunaan narkotika, operasi ini menunjukkan komitmen kuat BNN dan mitra kerjanya dalam menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat.

Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman narkotika dan mendukung upaya pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, diharapkan Indonesia dapat lebih efektif dalam menghadapi tantangan narkotika di masa depan.

bnn gagalkan penyeludupan 3 karung sabu di aceh: 6 tersangka ditangkap !                            aceh, koranpalpos.com - badan narkotika nasional (bnn) telah berhasil menggagalkan upaya penyeludupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 29,25 kilogram di perairan kuala idi, kecamatan idi rayeuk, kabupaten aceh timur.
penangkapan ini melibatkan personel gabungan dari bnn, polri, dan bea cukai, serta berbuah penangkapan enam orang terduga pelaku.
kepala bnn ri, marthinus hukom, dalam konferensi pers yang digelar di banda aceh pada selasa, 17 september, mengungkapkan rincian mengenai penggagalan penyeludupan tersebut.
baca juga:polisi gagalkan peredaran 1 kilogram sabu di ogan ilir : seorang pengedar terancam hukuman berat !
baca juga:polda sumsel sita 3 kg sabu dan 526 butir ineks 
marthinus menjelaskan bahwa penggagalan operasi ini terjadi pada minggu, 8 september, berkat informasi awal dari masyarakat yang melaporkan adanya pengiriman sabu-sabu oleh jaringan internasional yang menghubungkan indonesia dan malaysia.
menurut marthinus hukom, informasi yang diterima menunjukkan adanya aktivitas mencurigakan berupa pengiriman narkotika menggunakan perahu motor nelayan yang dikenal dengan nama oskadon.
petugas bnn kemudian melakukan penyelidikan dan mendeteksi perahu motor tersebut bergerak menuju perairan kabupaten aceh timur.
baca juga:janda muda bawa paket sabu dari jambi ke sumsel
baca juga:motor nabrak pohon, polisi temukan 1 kg sabu 
dengan dukungan informasi ini, tim gabungan bnn, polda aceh, dan bea cukai memulai pemantauan di perairan kuala idi.
tim gabungan berhasil menemukan perahu motor oskadon yang dalam kondisi mogok sekitar 20 mil dari pantai kuala idi.
dalam pemeriksaan yang dilakukan, petugas menemukan 50 bungkus narkotika yang dikemas dalam tiga karung.
baca juga:sindikat sabu asal riau tertangkap di banyuasin : disita lebih 1 kilogram, 4 kurir diamankan !
baca juga:kepala bnnk oki kecelakaan di jalan tol kayuagung-palembang : begini kondisinya !
karung-karung ini sebelumnya telah dibuang oleh awak perahu motor, dan petugas langsung mengamankan tiga orang awak perahu motor.
ketiga awak perahu motor yang ditangkap adalah jp alias pu, sa alias ba, dan al.
ketiganya mengaku bahwa narkotika jenis sabu-sabu yang mereka bawa diperoleh dari seseorang yang berbahasa thailand di sekitar perairan pulau adang, thailand.
baca juga:bnnp sumsel musnahkan 4.810,9 gram sabu-sabu hasil tangkapan kurir narkotika lintas provinsi
baca juga:bnnp sumsel sita 32 kilogram sabu, dua kurir diamankan, satu meloncat ke sungai musi
informasi yang diberikan oleh ketiga pelaku ini mempermudah petugas untuk melakukan pengembangan lebih lanjut.
dari hasil pengembangan penyelidikan, petugas kemudian menangkap ph alias pu, yang diketahui sebagai koordinator di pelabuhan perikanan idi, kabupaten aceh timur.
selain itu, dua orang terduga pelaku lainnya, mk dan mn alias na, juga ditangkap di sebuah tambak di kawasan gampong kuta lawa, idi, kabupaten aceh timur.
kepala bnn ri, marthinus hukom, menyebutkan bahwa operasi ini bukan hanya menggagalkan penyeludupan narkotika, tetapi juga menyelamatkan 58.500 orang dari potensi penyalahgunaan narkotika.
selain itu, penggagalan ini diestimasi menghemat anggaran negara hingga rp50 miliar, yang biasanya dialokasikan untuk rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.
para tersangka yang ditangkap kini dijerat dengan pasal 114 ayat (2) jo. pasal 132 ayat (1) dan pasal 112 ayat (2) jo.
pasal 132 ayat (1) undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. ancaman hukuman bagi pelanggaran tersebut bisa berupa pidana mati atau penjara seumur hidup.
marthinus hukom menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini adalah hasil dari koordinasi yang solid antara bnn, polri, dan bea cukai.
"penggagalan penyeludupan ini adalah contoh konkret dari komitmen kami dalam memberantas peredaran narkotika di tanah air," katanya.
pihak berwenang akan terus berkoordinasi dan memperkuat kerja sama antar lembaga untuk mencegah upaya penyeludupan narkotika dan mengatasi masalah narkoba di indonesia.
"kami akan terus melakukan upaya terbaik untuk menjaga negara dari ancaman narkotika," tambah marthinus.
penggagalan penyeludupan sabu-sabu seberat 29,25 kilogram di aceh ini merupakan pencapaian besar dalam perjuangan melawan narkotika di indonesia.
dengan penangkapan enam orang terduga pelaku dan penyelamatan puluhan ribu orang dari potensi penyalahgunaan narkotika, operasi ini menunjukkan komitmen kuat bnn dan mitra kerjanya dalam menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat.
kepala bnn ri, marthinus hukom, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman narkotika dan mendukung upaya pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, diharapkan indonesia dapat lebih efektif dalam menghadapi tantangan narkotika di masa depan.