44 Kios Pedagang Pasar 16 Ilir Rusak dan Dijarah

Tangkapan layar video aksi penjarahan kios pasar 16 Ilir-Foto : Istimewa-

Keadaan semakin memanas dengan adanya insiden pengerusakan dan penjarahan, yang menambah ketegangan di antara kedua belah pihak.

Meskipun PT BCR telah membantah keterlibatan mereka, pedagang tetap curiga bahwa insiden ini merupakan bagian dari upaya untuk memaksa mereka meninggalkan pasar.

Para pedagang yang terdampak pengerusakan dan penjarahan kini menuntut keadilan.

Mereka meminta pihak berwenang untuk menyelidiki kejadian ini dan mengungkap siapa pelaku sebenarnya di balik insiden ini.

Selain itu, mereka juga berharap ada solusi yang adil terkait relokasi dan kompensasi atas kerugian yang mereka alami.

"Kami berharap pemerintah turun tangan dan menindaklanjuti kasus ini. Kami hanya ingin berdagang dengan tenang tanpa ancaman atau paksaan," kata salah satu pedagang yang kiosnya dirusak.

Saat ini, situasi di Pasar 16 Ilir masih penuh ketidakpastian.

Meskipun PT BCR telah memberikan TPS bagi pedagang, masih ada perlawanan dari sejumlah pedagang yang enggan pindah karena merasa diperlakukan tidak adil.

Eddy Siswanto dan tim hukum P3SRS terus berusaha mencari jalan keluar yang menguntungkan kedua belah pihak.

Sebagai kuasa hukum pedagang, Eddy berharap adanya mediasi yang lebih konstruktif antara pedagang dan pengelola pasar.

"Kami ingin duduk bersama, membahas solusi yang bisa diterima semua pihak. Jika terus berlarut-larut, konflik ini hanya akan merugikan semua orang, terutama para pedagang kecil yang mencari nafkah di sini," tutup Eddy.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyelidikan insiden pengerusakan ini.

Namun, rekaman CCTV yang telah diperoleh diharapkan dapat menjadi petunjuk untuk menangkap para pelaku dan menyelesaikan konflik ini dengan tuntas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan