Imunisasi Penting pada Anak PJB untuk Cegah Pneumonia

Petugas kesehatan memberikan vaksin rotavirus tetes ke seorang bayi dalam kegiatan Pekan Imunisasi Dunia tahun 2024-Foto : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Ahli kardiologi anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dr. Sarah Rafika Nursyirwan Sp.A(K) mengatakan anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) tetap harus melakukan imunisasi untuk mencegah infeksi berulang salah satunya pneumonia.

“Nggak hanya anak normal yang penting apalagi PJB karena dia berisiko infeksi paru berulang, nggak hanya saluran napas atas tapi lebih ke bawah lebih berat yaitu radang paru atau pneumonia,” kata Sarah dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Kamis.

Sarah mengatakan anak dengan PJB tidak mempunyai kontra indikasi saat melakukan imunisasi, artinya harus tetap diberikan seperti pada anak sehat lainnya.

Imunisasi yang diberikan harus lengkap utamanya PCV, DPT, dan rotavirus.

BACA JUGA: Buah Misterius Pembunuh Hipertensi : Ditemukan di Malang Jawa Timur, Ini Hasil Penelitiannya !

BACA JUGA:Tumis Pare : Menu Sehat yang Nikmat dan Bergizi

Sarah juga mengatakan jika imunisasi tertinggal harus segera dikejar sampai lengkap agar tidak memberatkan kondisi penyakitnya.

“Kalau dia terlambat perlu di catch up, justru harus dikejar supaya proteksi dirinya agar tidak terkena infeksi berulang, agar nggak banyak kondisi penyulitnya,” ucap Sarah.

Penyakit jantung bawaan seringkali ditemukan pada bayi baru lahir dengan faktor risiko keturunan dari orang tua atau ada saudara kandung yang terkena PJB sebelumnya.

Biasanya bayi baru lahir dengan PJB ada gejala sesak nafas, menyusu yang sering terputus karena cepat lelah dan berkeringat.

BACA JUGA:Tomat Menjadikan Kulit Glowing dan Menyehatkan Jantung

BACA JUGA:Buah Kelengkeng : Manfaat Kesehatan dan Peluang Ekonomi di Indonesia

PJB juga bisa ditemukan pada anak yang lebih besar karena tidak memiliki gejala spesifik dari bayi, biasanya ditemui secara tidak sengaja ketika imunisasi atau saat pemeriksaan dokter karena diare.

“Di-cek ternyata ada bising jantung jadi ditemukan secara accidental, waktu dievaluasi lebih lanjut dari EKG, ronsen toraks, USG Ekokardiografi ternyata ada jantung bawaan bisa saja ketemu seperti itu,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan