Pertamina EP Limau Field Dukung Pemberdayaan Perempuan Desa di Prabumulih Lewat Program NIAT MILA

Pelatihan administrasi, pengelolaan keuangan, dan komunikasi kelompok di Desa Tanjung Menang-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya perempuan desa, PT Pertamina EP (PEP) Limau Field meluncurkan Program NIAT MILA (Pertanian Sehat, Ramah Lingkungan, dan Berkelanjutan) di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih.

Program ini menjadi wujud nyata dukungan perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan penguatan ekonomi masyarakat lokal berbasis lingkungan.

Program NIAT MILA dirancang untuk menghadirkan sistem pertanian yang sehat, produktif, dan ramah lingkungan dengan melibatkan 8 Kelompok Wanita Tani (KWT) serta lebih dari 200 peserta. 

BACA JUGA:Isbat Nikah Massal Warnai HUT ke-24 Kota Prabumulih, 245 Pasangan Resmi Diakui Negara

BACA JUGA:Lewat Kadarkum 2025, Herman Deru Tekankan Pentingnya Pendidikan Kesadaran Hukum di Sekolah

Kegiatan ini tak hanya berfokus pada praktik pertanian, tetapi juga menekankan peningkatan kapasitas perempuan melalui pelatihan manajemen kelompok, administrasi, pengelolaan keuangan, serta komunikasi yang efektif.

Selain memberikan edukasi dan pendampingan, Pertamina EP Limau Field juga menyerahkan bantuan alat pertanian modern untuk mendukung penerapan praktik bertani yang efisien dan minim dampak terhadap lingkungan.

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat desa beralih dari metode tradisional menuju praktik pertanian yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Dukung Pembangunan Jalan Khusus Batubara di Sungai Lilin

BACA JUGA:Herman Deru dan Kejati Sumsel Perkuat Sinergi Selamatkan Aset Daerah dari Penguasaan Ilegal

Manager Community Involvement & Development (CID) Regional 1, Iwan Ridwan Faizal, menjelaskan bahwa Program NIAT MILA merupakan contoh sinergi nyata antara perusahaan, akademisi, dan masyarakat yang menghasilkan solusi konkret untuk membangun ketahanan lingkungan serta meningkatkan ekonomi desa.

“Kami tidak hanya fokus pada hasil panen, tetapi juga pada tata kelola kelompok, transparansi, dan praktik bertani yang menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkap Iwan.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Pertamina yang sejalan dengan komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Dukung Pembangunan Jalan Khusus Batubara di Sungai Lilin

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan